Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Kembali Setuju dengan Ide Anies, Ajak Pulang Profesor Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri

Capres Prabowo Subianto kembali mendukung gagasan Anies Baswedan mengajak pulang profesor Indonesia yang bekerja di luar negeri pulang ke Indonesia.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Prabowo Kembali Setuju dengan Ide Anies, Ajak Pulang Profesor Indonesia yang Bekerja di Luar Negeri
YouTube KPU RI
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mendukung gagasan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak pulang profesor Indonesia yang bekerja di luar negeri kembali pulang ke Indonesia.

Awalnya, Prabowo bertanya kepada Anies apakah dia setuju dengan rencana Prabowo Subianto memberikan beasiswa kepada 10 ribu lulusan SMA untuk belajar kedokteran, sains dan lain-lain ke luar negeri.

Anies menjawab, untuk meningkatkan kompetensi, dia setuju. Namun, harus dilihat apa yang menjadi urgensinya.

Anies menyebut jika harus dikirim ke luar negeri, tak masalah, tetapi jika ternyata sebaliknya, di mana profesornya yang di bawa ke Indonesia, juga tidak masalah.

Prabowo setuju dengan rencana Anies. "Saya setuju juga mengundang profesor-profesor untuk mengajar di kita," katanya dalam acara debat calon presiden di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Ia kemudian menegaskan kembali urgensi programnya memberi beasiswa 10 ribu lulusan SMA untuk belajar kedokteran, sains, dan lain-lain di luar negeri.

Berita Rekomendasi

Dia bilang, saat ini data menunjukkan Indonesia kekurangan 140 ribu dokter. Prabowo mencontohkan rumah sakit di Atambua, Nusa Tenggara Timur yang hanya memiliki satu orang dokter, padahal harusnya ada 16 dokter.

Baca juga: Ganjar-Anies Kompak Sindir Program Bansos, Kaesang Balas Kritik Korupsi Saat Covid-19

"Sebagai contoh di Atambua ada satu rumah sakit yang seharusnya ada 16 dokter, dokternya hanya satu orang," ujar Prabowo.

Karena hal itu, dokter di Atambua tersebut kewalahan karena harus melayani tiga kabupaten. Prabowo menyebut, pemerintah harus mengambil tindakan-tindakan yang cukup darurat.

Baca juga: Prabowo Siapkan Makanan Bergizi untuk Atasi Anak Stunting, Ganjar Menyahut: Terlambat Pak

"Untuk itu, menurut kami, kita harus ambil langkah-langkah berani mengirim sebanyak mungkin (lulusan SMA ke luar negeri)," tuturnya.

Kemudian, ia juga berjanji akan membangun 300 fakultas kedokteran baru dari yang saat ini jumlahnya 92.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas