Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye, Gatot Nurmantyo Wanti-wanti Netralitas TNI di Pemilu 2024

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo buka suara soal pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu bahwa presiden boleh berkampanye di Pemilu.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye, Gatot Nurmantyo Wanti-wanti Netralitas TNI di Pemilu 2024
Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam acara diskusi bertajuk Pemilu 2024: Titik Krusial Demokrasi dan Dampak Potensial Kecurangan yang diselenggarakan ICMI, Senin (5/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo buka suara soal pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu bahwa presiden boleh berkampanye di Pemilu.

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengatakan hal itu saat didampingi para petinggi TNI dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut Gatot, ujung tombak dari peristiwa itu adalah prinsip para prajurit sendiri.

"Tergantung dia punya prinsip atau tidak. Kalau dia punya prinsip, pasti dia akan menjaga institusinya. Dia tidak mau mengorbankan jati dirinya," ujar Gatot saat ditemui usai acara diskusi bertajuk Pemilu 2024: Titik Krusial Demokrasi dan Dampak Potensial Kecurangan yang diselenggarakan ICMI, Senin (5/2/2024).

Gatot tak menampik kemungkinan prajurit TNI hendak dimanfaatkan untuk berpihak, baik secara langsung maupun tak langsung.

Namun jika TNI terkhusus pimpinannya berpegang pada prinsip dan sumpah maka dia harus mengabaikan perintah keberpihakan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Presiden menggunakan TNI tapi kalau TNI-nya mempunyai prinsip, dia takkan bisa. Karena presiden sebagai kepala pemerintahan dan TNI sebagai alat negara," kata Gatot.

Gatot pun mewanti-wanti bahwa sekalinya TNI berpihak di Pemilu maka akan membawa negara pada kehancuran.

"Dia tahu negara ini akan terpecah apabila dalam keberpihakan. Dia tidak akan tinggal diam. Dia harus berbuat agar negara ini enggak pecah. Maka presiden ngomong begitu, dia enggak akan lakukan itu," katanya.

Sebagai informasi, pernyataan Jokowi mengenai bolehnya Presiden RI berpihak dan berkampanye disampaikan dalam acara penyerahan Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (24/1/2024).

Menurut Jokowi, hal itu karena setiap orang di negara demokrasi memiliki hak politik.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ujar Jokowi.

Jokowi menlai bahwa Presiden sebagai pejabat boleh berkampanye. Bukan hanya Menteri, bahkan Presiden sekalipun boleh berkampanye.

"Presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak. Boleh," kata Jokowi.

"Boleh, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa gini gaboleh gitu gaboleh, boleh menteri juga boleh," katanya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas