Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahlil Sebut Gerakan Akademisi Ditunggangi, Kubu Ganjar dan Anies Bereaksi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebut sejumlah kampus telah ditunggangi untuk mengkritik Presiden Jokowi, kubu TPN Ganjar-Mahfud dan Anies bereaksi

Penulis: Yulis
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bahlil Sebut Gerakan Akademisi Ditunggangi, Kubu Ganjar dan Anies Bereaksi
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi keterangan ke awak media massa usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2/2024). Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebut sejumlah kampus telah ditunggangi untuk mengkritik Presiden Jokowi, kubu TPN Ganjar-Mahfud dan Anies bereaksi 

“Pemilu ini adalah kepunyaan rakyat sebagaimana Pemerintah adalah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Karena itu simpul-simpul institusi yang harus bersikap netral maka bersikaplah netral. Di sinilah ‘protes suci’ suara kenabian dari masyarakat umum dan perguruan tinggi harus kita hormati sebagai aspirasi murni,” pungkasnya.

Terkait Intimidasi ke Rektor, Anies: Ini Era Mengungkapkan Pendapat Secara Otentik

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan pandangannya terkait sejumlah rektor yang mengaku diminta aparat untuk menyatakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sekarang ini era untuk mengungkapkan pandangan secara otentik, sudah lewat masanya untuk melakukan operasi-operasi yang bersifat kosmetik, tidak akan bisa berhasil," kata Anies pada wartawan di Lapangan Lumpue, Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2).

Baca juga: Bahlil Sebut Kampus Ditunggangi, TPN Ganjar-Mahfud Minta Jangan Rendahkan Martabat Intelektual




Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu sendiri mengatakan bahwa sesuatu yang dibuat-buat akan terungkap kebenarannya.

"Semuanya akan terungkap. Kemarin saya sampaikan, becik ketitik, ala ketara. Kita natural aja dan menyaksikan kampus-kampus kan mengungkapkan pandangan yang senyatanya dari masyarakat," tukasnya.

Secara tegas, ia menekankan bahwa jika ada kritik maka akan lebih baik jika kritik tersebut dihormati seperti layaknya pujian untuk Jokowi sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

Baca juga: KASN: Munculnya Kritik Akademisi Indikasi Netralitas Tergerus di Pemilu 2024

"Kita lihat saja kan kita tidak pernah melarang mendukung, tidak pernah melarang orang mengkritik bukan, itu adalah kebebasan berekspresi. Negara tidak bisa mengatur pikiran," tukas Anies.

BERITA TERKAIT

"Negara bisa mengatur tindakan. Selama perbuatannya tidak melanggar hukum itu boleh. Tapi tidak boleh diatur pikirannya karena pikiran tidak bisa diatur oleh negara," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas