Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makan Siang dan Susu Gratis Program Prabowo-Gibran Diharapkan Bisa Dikelola Pelaku UMKM

Ketua Dewan Pembina Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Haidar Alwi mengatakan, program minum susu sudah banyak dilaksanakan di berbagai negara besar

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Makan Siang dan Susu Gratis Program Prabowo-Gibran Diharapkan Bisa Dikelola Pelaku UMKM
Istimewa
Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) bersama pelaku bisnis F&B mengadakan talkshow yang bertemakan "Pengusaha Muda Membedah Makan Siang dan Susu Gratis untuk Rakyat" pada Rabu (7/2/2024).  

Laporan wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) bersama pelaku bisnis F&B mengadakan talkshow bertemakan "Pengusaha Muda Membedah Makan Siang dan Susu Gratis untuk Rakyat" pada Rabu (7/2/2024).

Kegiatan ini dibuka oleh Anggawira selaku ketua umum Repnas.

Ia mengatakan, program makan siang gratis dan susu gratis diharapkan dikelola oleh pengusaha mikro/UMKM.

“Ya kami harapkan program makan siang gratis dan susu gratis, Prabowo-Gibran bisa dikelola oleh pelaku usaha UMKM dan pengusaha muda Indonesia. Kita akan sampaikan bahwa program ini tidak boleh dilaksanakan oleh sebagian orang saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat harus mendapatkan dampak ekonominya," ujar Anggawira.

Menurut dia, program ini sangat penting untuk masyarakat dan anak-anak.

"Saya mengutip perkataan Soekarno bahwa pangan itu hidup matinya suatu bangsa, jadi jika kita tidak bisa membangun kemandirian pangan, maka kita akan menjadi bangsa yang tertinggal,” ujar Anggawira.

Berita Rekomendasi

Founder Momomilk and Esteh Indonesia, Haidhar Wurjanto, mengatakan program minum susu sudah banyak dilaksanakan di berbagai negara besar dan memberikan dampak yang positif bagi anak-anak di negara tersebut, baik pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

“Saya dulu kecil di New Zealand yang, kultur orang-oramg Kiwi itu suka minum susu, saya menyaksikan di Prime School itu suka minum susu, dan itu mampu meningkatkan kemampuan berfikir dan meningkatkan prestasi anak," ujar HaidHar.

Baca juga: Mahfud MD Janji Bakal Revisi UU KPK agar Lembaga Antirasuah Independen Jika Terpilih

Menurutnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia sangat rendah, dan masyarakat Indonesia rata-rata pendek, dan ber-iq rendah.

“Masyarakat Indonesia kurang mengkonsumsi susu, bahkan terendah di Asia, konsumsi susu kita hanya sebanyak 16 Liter perkapita, dibanding Malaysia 50 liter perkapita, dan masyarakat Indonesia memiliki tubuh yang pendek dengan rata-rata 158 cm, kemudian 1 dari 5 anak Indonesia mengalami stunting diakibatkan kurang gizi, berdasarkan data UNICEF dan WHO angka stunting kita menempati urutan ke-27 dari 154 Negara dan urutan ke-5 diantara negara-negara Asia.” imbuh Haidar.

Selanjutnya Wakil Komandan Fanta TKN yang juga pengusaha nasional Hendy Setiono mengatakan gagasan makan siang dan susu gratis harus mendapatkan impact dari pengusaha mikro.

“Kita menginginkan program makan siang dan susu gratis ini diharapkan berdampak untuk para pengusaha mikro, jadi selain sisi kesehatannya dapat, kita harapkan sisi ekonominya juga menyentuh pengusaha-pengusaha kecil,” ujar Hendy pengusaha muda yang juga Founder Baba Rafi Group ini.

Baca juga: Respons Anies-Cak Imin soal Jokowi Bilang Tidak Bakal Kampanye saat Pemilu 2024

Hendy menambahkan, dampak ekonomi dan lapangan pekerjaan dari program tersebut sangat besar.

“Kita asumsikan 1 dapur untuk setiap titik makan siang, dan setiap dapur layani sekitar 190 orang penerima, dan manfaatnya sekitar 377.000 dapur, dan asumsi kedua 5 tenaga kerja per dapur jadi kita bisa menyerap tenaga kerja sekitar 1,8 juta tenaga kerja tercipta.” imbuh Hendy.

Terakhir kegitan ini ditutup oleh narasumber terkahir Chikita selaku Komandan Fanta Culinary.

“Terakhir dari saya selaku pembicara, saya ingin menamakan kepada peserta Talkshow, bahwa yang terpenting dalam bisnis adalah mindset, usaha kita boleh UMKM tapi mindset kita harus punya bisnis IPO, dalam program makan siang dan susu gratis ini kita bisa melaksanakan banyak hal, misalnya food academy untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada mahasiswa, atau UMKM yang terlibat dalam program ini, guna menyajikan makan siang dan susu gratis sesuai dengan nilai gizinya,” ujar Chikita.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas