Profil Ferdinandus Hindiarto Rektor Unika Soegijapranata, Cerita Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi
Berikut ini profil Ferdinandus Hindiarto, Rektor Unika Soegijapranata Semarang. Ferdinand mengaku diminta membuat video apresiasi kinerja Jokowi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.com - Profil Ferdinandus Hindiarto, Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mengaku diminta membuat video apresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baru-baru ini, pria yang akrab disapa Ferdinand ini mengaku dihubungi seorang anggota Polrestabes Semarang pada Jumat (2/4/2024), untuk membuat video tersebut.
Menurutnya, berdasarkan instruksi dari Polda Jawa Tengah, anggota Polrestabes Semarang itu meminta Ferdinand agar membuat video berisikan apresiasi kinerja Presiden Jokowi selama sembilan tahun terakhir.
"WA (WhatsApp) dari anggota Polrestabes Semarang atas instruksi Polda Jateng, menghubungi Jumat (2/4/2024)," ungkap Ferdinand, Selasa (6/2/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
"Nomor satu, diminta (membuat video) mengapresiasi kinerja Pak Jokowi."
"Kedua, bahwa pemilu ini mencari penerus Pak Jokowi. Yang ketiga lupa," sambungnya.
Profil Ferdinand Hindiarto
Dikutip dari situs resmi Unika Soegijapranata, Ferdinand Hindiarto resmi dilantik sebagai Rektor baru Unika Soegijapranata periode 2021-2025 pada 31 Agustus 2021.
Kala itu, ia menggantikan Prof Dr F Ridwan Sanjaya.
Pria kelahiran Klaten, 21 Oktober 1972 ini merupakan lulusan S1 hingga S3 Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ferdinand baru bergabung dengan Unika Soegijapranata pada 1996.
Sejak bergabung di Unika Soegijapranata, Ferdinand sudah melakoni berbagai tugas.
Baca juga: Fakta-fakta Cerita Rektor Unika Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi: Tegas Menolak sampai Ditelepon
Ia pernah menjadi Sekretaris Redaksi Majalah Ilmiah, pembimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), hingga Wakil Rektor.
Di luar bidang akademik, Ferdinand pernah menjadi pengurus klub sepak bola Unika FC.
Ia kemudian dipercaya menjadi psikolog untuk PSIS Divisi Utama.