Guru Besar Universitas Trisakti Pertanyakan Lahirnya Seorang Pemimpin dari Proses yang Tidak Benar
Prof Dadan Umar Daihani mempertanyakan bagaimana mungkin Indonesia bisa melahirkan pemimpin yang baik dari proses yang tak benar.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Universitas Trisakti Prof Dadan Umar Daihani mempertanyakan bagaimana mungkin Indonesia bisa melahirkan pemimpin yang baik dari proses yang tak benar.
Hal itu disampaikan Dadan saat menghadiri aksi demonstrasi "Trisakti Bergerak, Selamat Demokrasi Melawan Tirani Baru" di Tugu 12 Mei Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (9/2/2024).
"Bagaimana mungkin kita dapat pimpinan yang baik kalau proses mendapat pimpinannya tidak benar? Itu yang juga kita ingatkan," kata Dadan kepada awak media.
Dia mengungkapkan kehadirannya pada aksi demonstrasi sore hari ini melengkapi para guru besar yang sebelumnya sudah berbicara di berbagai universitas lainnya.
"Tadinya kami berpikir cukuplah 58 universitas sudah menyuarakan. Tapi ternyata ini berjalan terus seperti biasa maka kami pun terpanggil untuk melengkapi," sambungnya.
Baca juga: Guru Besar dan Mahasiswa Bereaksi Soal Pemilu, Peneliti BRIN: Sebuah Peringatan Serius
Pengajar di Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti ini kemudian menyinggung bagaimana reformasi saat ini menghadapi hambatan yang luar biasa.
"Reformasi itu apa? Kita berdemokrasi, semua orang berpendapat boleh dan negara ini adalah milik seluruh rakyat, tapi ternyata kita dengar seperti kemarin ada yang kemudian melarang kita berekspresi," jelasnya.
Dadan mengungkapkan dalam proses pemilihan kepemimpinan jangan dilihat dari lamanya bekerja.
"Tetapi kita berbicara berapa besar dia bermanfaat bagi manusia Indonesia. Itu yang harus kita nilai," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.