Haidar Alwi Optimis Prabowo-Gibran Menang, Begini Hasil 5 Survei Terbaru
Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah tidak mungkin terkejar kedua pesaingnya mengingat sisa waktu menjelang pemilu yang hanya tinggal beberapa hari lagi
Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
“Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka perolehannya 50,9 persen, ini sudah menembus 50 dibanding survei - survei kita sebelumnya, ini pertama kalinya kandidat yang menyentuh angka 50,” papar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda secara daring di kanal Youtube Poltracking TV, Jumat.
Kemudian berdasarkan tren elektabilitas masing-masing paslon, memperlihatkan sejak September 2023, Prabowo-Gibran alami kenaikan mulai dari 30,7 persen, 40,2 persen pada November 2023, 46,7 persen pada Januari 2024, hingga tembus 50,9 persen pada Februari 2024.
Sementara pasangan Ganjar - Mahfud alami tren konsisten menurun dari 31,6 persen pada September 2023 ke 30,1 persen pada November 2023, 20,6 persen pada Januari 2024, dan 18,4 persen pada Februari 2024.
Sedangkan pasangan Anies - Cak Imin alami fluktuatif dari 24,4 persen pada November 2023, turun ke 23,1 persen pada Desember 2023, lalu naik ke 26,9 persen pada Januari 2024, dan 25,1 persen pada Februari 2024.
Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, dengan populasi warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Responden survei ini berjumlah 1.220 orang dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Metode menggunakan wawancara tatap muka langsung dengan responden pada tanggal 27 Januari - 2 Februari 2024. Validasi data juga digunakan dengan membandingkan data demografi hasil survei dengan data sensus Badan Pusat Statistik Tahun 2020.
2. Indikator Politik
Hasil Survei Indikator Politik 28 Januari - 4 Februari 2024, Prabowo-Gibran Raih 51,8 Persen.
Hasil survei tatap muka Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 28 Januari sampai 4 Februari 2024 menunjukkan potensi pemilu satu putaran meningkat untuk pasangan calon (paslon), paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meningkat.
Pendiri Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi survei surat suara 3 pasangan calon (paslon), paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas sebesar 51,8 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih elektabilitas 24,1 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih elektabilitas 19,6 persen.
Hal itu disampaikannya saat memaparkan hasil survei nasional bertajuk Peta Elektoral di Akhir Masa Kampanye: Satu Atau Dua Putaran? di kantor Indikator Politik Indonesia Cikini Jakarta Pusat pada Jumat (9/2/2024). Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei, jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 18 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua. Sehingga total sample sebanyak 5.500 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen
3. Populi Center
Prabowo-Gibran 52,5 persen
Anies-Muhaimin 22,1 persen
Ganjar-Mahfud 16,9 persen
Undecided Voters 8,5 persen
4. Polstat Indonesia
Ganjar-Mahfud 52,8 persen
Anies-Muhaimin 26,5 persen
Ganjar-Mahfud 18,2 persen
Undecided Voters 2,5 persen
5. LSI Denny JA
Prabowo-Gibran 53,5 persen
Anies-Muhaimin 21,7 persen
Ganjar-Mahfud 19,2 persen
Undecided Voters 5,5 persen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.