Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Megawati: Jangan Kesengsem Pilih Orang Hanya karena Dikasih Bansos

Megawati Soekarnoputri menyinggung paslon yang membagikan bansos jelang Pilpres 2024.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Megawati: Jangan Kesengsem Pilih Orang Hanya karena Dikasih Bansos
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam acara Kampanye Akbar Capres Cawapres Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hadir dalam Kampanye Akbar yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Kampanye Akbar turut dihadiri sejumlah elite PDIP, di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Megawati turut menyampaikan orasi di hadapan ribuan pendukungnya.

Ketua Umum PDIP itu sempat menyinggung bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pasangan calon (paslon) tertentu.

"Jangan kesengsem milih orang, hanya dikasih bansos, hanya dikasih beras 10 kg langsung klenger," ucap Megawati.

"Banyak tahu enggak yang nama rakyat berapa banyak? Katanya bentar lagi menuju 270 juta loh," lanjutnya.

Megawati menduga pemberian bansos itu bertujuan untuk membuat citra baik paslon tertentu.

Berita Rekomendasi

Namun, ia tak menyebut secara jelas sosok paslon yang dimaksud.

"Pertanyaan saya, kalau setiap orang dapat 10 kg, itu hanya gula-gula supaya kalian kesengsem, oh iyo wong iki apik banget (oh ya, orang ini baik sekali)," ucapnya.

Megawati menyebut bansos tersebut berasal dari uang negara.

Karena itu, menurut dia, tak ada yang perlu dibanggakan dari paslon yang memanfaatkan bansos sebagai alat kampanye.

Baca juga: Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Ada Kirab Budaya, Dihadiri Megawati hingga Butet Kartaredjasa

"Kok kesengsem hanya dikasih gitu langsung milihnya yang ngasih beras itu, padahal Pemilu ini hanyalah proses untuk mencari pemimpin yang benar," ujar Megawati.

Presiden ke-5 RI itu menyebut hanya sosok Ganjar-Mahfud yang layak menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

Sebagai informasi, acara akan diisi dengan orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM seperti Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan petinggi KPK Laode Muhammad Syarif, hingga ekonom Faisal Basri serta Rhenald Kasali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas