Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Yel-yel Solo Bukan Gibran Menggema di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Teriakan 'Solo Bukan Gibran' menggema ketika Hajatan Rakyat yang digelar di Benteng Vantensburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Saat Yel-yel Solo Bukan Gibran Menggema di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Teriakan 'Solo Bukan Gibran' menggema diteriakkan oleh puluhan ribu massa pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD ketika Hajatan Rakyat yang digelar di Benteng Vantensburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Teriakan 'Solo Bukan Gibran' menggema diteriakkan massa pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD ketika Hajatan Rakyat yang digelar di Benteng Vantensburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Tampak massa memadati jalanan dan lapangan untuk hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di hari terakhir.

Tak hanya di area dalam Benteng, mulai jalan Slamet Ryadi, Jalan Sudirman, sampai depan Balai Kota Surakarta juga penuh akan lautan pendukung paslon nomor 3 itu.

Ganjar-Mahfud usai melakukan kirab kebudayaan masuk di tengah-tengah lautan massa tersebut.

Rombongan disambut meriah meski para pendukungnya diguyur hujan sejak pagi.

Yel-yel ‘Ganjar-Mahfud menang’ pun selalu berkumandang. Bahkan pekikan pilih nomor 3 juga mewarnai kampanye akbar tersebut.

Namun, saat Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Puan Maharani ingin berpidato, ribuan massa menyanyikan yel-yel yang belum pernah didengungkan. 

BERITA TERKAIT

“Solo, Solo, Solo, bukan Gibran. Solo, Solo, Solo bukan Gibran,” pekik massa yang hadir di lokasi.

Spanduk bertuliskan #SoloBukanGibran terpasang di jembatan Kali Pepe, jalan Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Solo.
Spanduk bertuliskan #SoloBukanGibran terpasang di jembatan Kali Pepe, jalan Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Solo. (Tribunsolo.com/Andreas Chris)

Mendengar itu, Puan lantas memberi semangat massa untuk terus menerikan yel-yel sambil mengangkat tangannya sambil membentuk simbol salam metal.

Diketahui, Gibran Rakabuming Raka saat awal menjabat sebagai Wali Kota Solo masih sebagai kader PDIP. Namun, kini Gibran justru menerima pinangan Prabowo Subianto, untuk menjadi cawapres.

Banyak yang mengkritik majunya Gibran sebagai cawapres. Salah satunya dianggap menggunakan tangan Mahkamah Konstitusi, yang kemudian terbukti Ketua MK Anwar Usman melanggar etik lantaran memutuskan perkara yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres.

Belakangan, Ketua KPU bersama jajarannya juga dikenai sanksi etik lantaran meloloskan putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai cawapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas