Jelang Pencoblosan, Hasto Imbau ASN, TNI, Polri, Jaga Netralitas
TPN juga menyerukan agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi pesta rakyat yang tidak memanipulasi dan menjadi cermin kebebasan suara rakyat tanpa paksaan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membeberkan aktivitas tim pemenangan nasional (TPN) pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfid MD di massa tenang jelang pencoblosan 14 Februari 2024.
TPN, kata dia, terus melakukan konsolidasi saksi dengan membentuk kamar hitung di berbagai kabupaten/kota yang disentralkan rekapitulasinya di Jalan Diponegoro 58, Jakarta.
“Selain bergabungnya relawan mahasiswa dalam menjaga pemilu benar-benar demokratis, kami semakin optimistis dengan hadirnya kekuatan prodemokrasi yang membentuk aplikasi seperti ‘Kawal Pemilu, ‘Jaga Pemilu’. ‘Warga Jaga Suara’ dan lain-lain,” tandas Hasto.
Baca juga: Jawab Tudingan Hasto Terkait Bansos, Ketua DPD DIY Golkar: Maling Teriak Maling
Hasto mengimbau seluruh aparatur negara, termasuk TNI/Polri juga untuk menjaga netralitasnya.
TPN juga menyerukan agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi pesta rakyat yang tidak memanipulasi dan menjadi cermin kebebasan suara rakyat tanpa paksaan.
Menurut Hasto, sejarah mengajarkan bahwa pemilihan umum yang dimanipulasi seperti pada Pemilu 1997 tidak akan menghasilkan demokrasi yang baik.
Saat itu, Orde Baru dengan kekuasaan sangat otoriter beroleh suara kemenangan di atas 78 persen tapi kemudian pada akhirnya tumbang dijatuhkan kekuatan rakyat, terutama atas dorongan para aktivis mahasiswa.
“Saat ini perguruan tinggi sudah bergerak menyuarakan hal yang sama, kami berharap dapat didengar sebagai suara rakyat suara kebenaran, sehingga dalam tiga hari ke depan, Indonesia dapat menampilkan gambaran demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” pungkasnya.