Jawaban Menohok Kubu 01 dan 03 Jika Ditawari Koalisi Oleh 02
Konstelasi politik menjadi isu yang menarik apabila nantinya Prabowo-Gibran ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Menurut dia, parpol pengusung Anies-Muhaimin memiliki rekam jejak yang panjang dan memilih calonnya bukan dengan cara instan.
“Bukan cuma memeriahkan pemilu tapi partai politik kita juga bekerja konsisten,” ucap Billy.
Dia menekankan pembicaraan koalisi adalah sepenuhnya ranah partai politik.
Pasangan calon 1 tidak menutup diri apabila ada ajakan untuk berkolaborasi apalagi semangatnya tentang bernegara dan berdemokrasi.
“Tapi kan kita perlu melihat apa yang kita suarakan dari awal kits perlu melihat faktor konsistensi, kalau ada proses demokrasi yang tidak benar masa kita mau masuk ke situ juga,” ungkapnya.
Jangan Terpecah Belah
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil mengatakan pernyataan capres Prabowo dalam closing statement saat debat kelima Pilpres 2024 sangat jelas.
Cheryl menegaskan penyampaikan Prabowo bukan hanya bisa diartikan dalam arti koalisi partai politik.
“Tapi bagaimana kita sebagai masyarakat terpecah belah hanya karena berbeda pilihan karena kita tidak mau lagi ada polarisasi konflik horizontal,” tuturnya.
Menurutnya, capres Prabowo ingin berpesan bahwa masa depan bangsa jauh lebih penting ketimbang syahwat untuk mengalahkan rival politik.
Dia mengatakan bukan lagi zamannya demokrasi Indonesia dinodai dengan narasi-narasi tandingan.
“Kalau hari ini kami mensyukuri 59 persen quick count syukur-syukur bisa kepala enam. Saya sih optimis ada ke situ, kita punya exit poll sendiri nanti yang akan dibuka TKN,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.