Peneliti CSIS Prediksi PDIP Jadi Oposisi Pertama dan Bakal Perkuat Parlemen Pascapemilu 2024
Arya duga pascapemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi menjadi partai pertama yang akan menjadi oposisi untuk pemerintahan terpilih tahun 2024-2029 mendatang.
Adapun hal itu diungkapkan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menyusul hasil hitung cepat atau Quick Count yang dilakukan bersama Cyrus Network pada Rabu (14/2/2024).
Dalam hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CSIS dan Cyrus Network, pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dengan perolehan suara 58,23 persen.
Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat torehan angka sebesar 24,8 persen suara dan diurutan terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan raihan 16,78 persen suara.
Arya memprediksi bahwa PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi.
Baca juga: Sekjen PDIP Apresiasi Rakyat Antusias Datang ke TPS Meski Awan Gelap Demokrasi Terjadi Saat Ini
"Saya lihat kecendrungannya mungkin PDIP bisa jadi potensial akan menjadi partai oposisi pertama meskipun ada kemungkinan pembicaraan di PDIP (bergabung di pemerintahan mendatang) tapi PDIP akan potensial menjadi partai oposisi besar di parlemen," ucap Arya saat konferensi pers di Gedung Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Selain itu Arya juga beranggapan bahwa potensi keberimbangan antara kekuatan di lembaga eksekutif dan legislatif jika hasil Pilpres tak berbeda jauh dengan penghitungan cepat yang pihaknya lakukan.
Ia pun menuturkan bahwa keadaan pascapemilu mendatang akan berbanding terbalik dengan masa pemerintahan saat ini yang dimana kekuatan di parlemen 80 persen diantaranya di dominasi oleh partai koalisi.
"Saya menduga sepertinya pascapemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih," sebutnya.