Ini Usulan Buat Pemerintah Pasca-Pencoblosan, Pembentukan Tim Transisi Dinilai Penting
tim transisi dinilai aktivis 98, Niko Adrian bisa membantu pemerintahan baru untuk langsung bekerja tanpa kecanggungan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ini Usulan Buat Pemerintah Pasca-Pencoblosan, Niko Adrian Jelaskan Pentingnya Bentuk Tim Trasisi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis 98, Niko Adrian menekankan, transisi kepemimpinan nasional pasca-pelaksanaan Pemilu 2024, harus berjalan secara aman dan damai.
Untuk itu, Niko menyarankan pemerintah melakukan sejumlah persiapan, termasuk pembentukan tim transisi.
Sebagai informasi, penetapan hasil resmi dari pemungutan suara akan dilakukan oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang.
Baca juga: Gibran Ingin Sowan Setelah Unggul di Quick Count Pilpres 2024, Ganjar: Belum Dikontak
Berdasarkan pantauan Tribunnews pada Kamis (15/2/2024) pukul 21.00 WIB, total surat suara yang sudah masuk ke penghitungan atau real count mencapai 54,56 persen atau 366.797 dari 823.236 TPS hingga malam ini.
Dari hasil real count KPU sementara, pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih unggul dari paslon nomor urut satu dan tiga.
Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan di atas 56,72 persen.
Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hampir 26 persen.
Posisi terakhir, paslon capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memperoleh suara di atas 17 persen.
Selengkapnya hasil real count KPU hingga pukul 21.00 WIB di situs KPU, pemilu2024.kpu.go.id:
1. Anies-Muhaimin: 25,43 persen (10.232.036)
2. Prabowo-Gibran: 56,72 persen (22.822.988)
3. Ganjar-Mahfud: 17,85 persen (7.180.390)