'Ramalan' Gus Dur yang Sebut Prabowo Akan Jadi Presiden saat Tua di Ambang Kenyataan?
Keunggulan Prabowo-Gibran di hitung cepat atau quick count lembaga survei mengingatkan orang pada ucapan Presiden ke-4 RI, Gus Dur.
Editor: Malvyandie Haryadi
!['Ramalan' Gus Dur yang Sebut Prabowo Akan Jadi Presiden saat Tua di Ambang Kenyataan?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-dan-gus-dur-lfkr.jpg)
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil keluar sebagai pemenang.
Pada tahun 2019, Prabowo kembali maju dan berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Ia kembali berhadapan dengan Jokowi yang menggandeng Kiai Maruf Amin.
Prabowo, lagi-lagi kalah.
Selepas Pilpres, Prabowo memutuskan bergabung dengan Jokowi di pemerintahan.
Ia ditugaskan menjadi menteri pertahanan.
Di Pilpres 2024, Prabowo lagi-lagi memutuskan maju sebagai capres.
Ia kali ini menggandeng Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi, sebagai cawapresnya.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan lembaga-lembaga survei, kali ini Prabowo berhasil unggul.
Kali ini, ia diprediksi akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran, sekaligus memupus kekalahan di Pilpres-pilpres sebelumnya.
Merespons keunggulan Prabowo di hitung cepat, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari membeberkan sejumlah alasannya.
"Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran," ujarnya, Rabu (14/2/2024).
Menurut Qodari, pengaruh Jokowi masih begitu besar dalam Pilpres sekali ini.
Ia menyinggung tingkat kepuasan pada Jokowi yang masih 80 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.