Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPPS di Surabaya Meninggal saat akan Hitung Suara, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan

Maria panggilan akrabnya menceritakan, selain menjabat sebagai ketua TPS tersebut, Joko Budiono juga menjabat sebagai Ketua RT

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ketua KPPS di Surabaya Meninggal saat akan Hitung Suara, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 42, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur meninggal dunia saat bertugas.

Pria bernama Joko Budiono tersebut meninggal dunia saat hendak menghitung perolehan suara.

Ia sempat dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Wonokromo Pemkot Surabaya Maria Agustin Yuristina.

Maria panggilan akrabnya menceritakan, selain menjabat sebagai ketua TPS tersebut, Joko Budiono juga menjabat sebagai Ketua RT di permukiman tempat tinggalnya.

Pada Rabu (14/2/2024) siang, Joko Budiono sempat mengeluh tak enak badan atau sakit di tengah menjaga dan mengawasi jalannya pemungutan suara.

Kemudian oleh anggota keluarganya, Joko Budiono dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani perawatan medis.

Berita Rekomendasi

"Hanya ikut tugas d TPS setengah hari saat hari rabu. Terus pulang dan langsung oleh keluarga diantar ke RSUD dr Soetomo karena beliau sudah ada riwayat periksa untuk sakitnya di RS tersebut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (16/2/2024).

Ternyata, lanjut Maria, Joko Budiono menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 08.15 WIB, pada Jumat (16/2/2024), atau setelah tiga hari menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya," terangnya.

Menurut Maria, Joko Budiono sebelumnya sedang memiliki penyakit bawaan yang mempengaruhi kondisi kesehatannya selama menjaga dan bertugas di TPS 42.

Baca juga: Sejumlah Petugas KPPS Meninggal Dunia, KPU Masih Lakukan Pendataan

Bahkan, jauh sebelum adanya pelaksanaan Pemilu 2024, Joko Budiono telah menjalani serangkaian perawatan medis karena penyakitnya itu.

"Yang pasti beliau ada sakit bawaan, awal februari sudah mulai pengobatan dan sebelum pemilu beliau sudah melakukan pemeriksaan kesehatan intensif di RS dr Soetomo untuk sakit benjolan dileher yang dikeluhkan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PPK Wonokromo Achamd Muzakky mengatakan, Joko Budiono sempat ambruk dan pingsan di tengah memantau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 42 pada Rabu (14/2/2024).

Bahkan saat dijenguk oleh pengurus PPK Kecamatan Wonokromo, pada malam harinya, Joko Budiono belum juga sadar dari pingsannya.

Rencananya, pada Jumat siang, jenazah Joko Budiono akan dimakamkan di TPU Keputih Surabaya.

"Kronologi saat mau penghitungan suara jam 3 beliau pingsan di tempat. Sampai malam saya info ke Pak RW juga masih belum sadar sampai pingsan. Langsung ke RSU dr Soetomo, masuk ke IRD," ujarnya pada awak media di lokasi.

Sejumlah Petugas Pemilu di Ponorogo Tumbang

Sejumlah petugas Pemilu 2024 di Ponorogo, Jawa Timur kesehatannya menurun atau tumbang saat bertugas.

Tiga orang petugas dilaporkan dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang menurun yang terdiri dari 2 anggota KPPS dan 1 lainnya adalah ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Bahkan, ada dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.

“Wilayah Ponorogo ada anggota 2 KPPS yang meninggal dunia. Yang dirawat di fasilitas kesehatan 3 orang,” ungkap KPU Ponorogo, Munajat, Jumat (16/2/2024).

Munajat merinci untuk 2 KPPS yang meninggal dunia adalah Danang Aryan Saputro (20) dan Dian Puji Lestari (40).

Danang Aryan Saputro adalah anggota KPPS TPS 01 Desa Ngendut, Kecamatan Balong, sedangkan Dian Puji Lestari anggota KPPS TPS 9, Kelurahan Kertosari, Babadan.

“Yang meninggal dunia kecelakaan Danang, tanggal 8 Februari 2024. Sedangkan Dian meninggal dunia setelah bimtek (bimbingan teknis) sekitar 27 Januari,” kata Munajat.

Sementara yang dirawat di fasilitas kesehatan adalah Novi Nur Islami yang merupakan anggota KPPS TPS 2, Desa Grogol Kecamatan Sawoo.

Yang kedua adalah Fifi Lailatul Amanah yang merupakan anggota KPPS TPS 9, Desa Gajah, Kecamayan Sambit.

Ketiga ketua PPS Jabung, Walid Yuli Amrullah.

“Untuk Fifi dirawat di Puskesmas Ngrayun. Sedangkan 2 lainnya dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo,” bebernya.

Ditanya perihal sakitnya apa, Munajat belum mengetahui pasti.

Namun dia mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan belum ada indikasi mereka kurant sehat.

“Setelah pelantikan juga ada skrining dari BPJS itu tidak ada keluhan, rekomendasi. Mungkin faktor kelelahan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Ambruk saat Hendak Hitung Suara, Ketua KPPS di Wonokromo Surabaya Meninggal Dunia dan di Surya.co.id dengan judul Petugas Pemilu 2024 di Ponorogo Bertumbangan saat Bertugas, Ada 2 Meninggal Dunia dan 3 Dirawat

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas