Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Hentikan Penghitungan Suara Metode Pos dan KSK di Kuala Lumpur

KPU memutuskan untuk menghentikan sementara penghitungan suara metode pos dan kotak suara keliling (KSK) di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in KPU Hentikan Penghitungan Suara Metode Pos dan KSK di Kuala Lumpur
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023). Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk menghentikan sementara penghitungan suara metode pos dan kotak suara keliling (KSK) di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal itu dilakukan imbas ditemukannya sejumlah masalah dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di sana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk menghentikan sementara penghitungan suara metode pos dan kotak suara keliling (KSK) di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, hal itu dilakukan imbas ditemukannya sejumlah masalah dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di sana.

"Untuk dua metode itu dihentikan dulu, tidak diikutkan karena ada temuan-temuan yang sesungguhnya KPU sendiri sudah mengetahui ada situasi yang secara prosedural itu unprosedural," kata Hasyim, dalam konferensi pers, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Hasyim menjelaskan, sejatinya penghitungan suara di Kuala Lumpur dimulai pada 14-15 Februari 2024.

Namun, ia menambahkan, penghitungan suara yang boleh dilakukan saat ini hanya untuk metode TPSLN.

"Untuk metode pos dan kotak suara keliling dihentikan dahulu, tidak diikutkan untuk metode KSK," jelas Hasyim.

"Sesungguhnya penghitungan suara juga bersamaan dengan TPSLN, yaitu 14-15 Februari 2024. Untuk metode pos itu jadwalnya dihitung 15-22 Februari 2024," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Hasyim mengungkapkan, adanya sinkronisasi antara temuan-temuan KPU dan Bawaslu dalam proses Pemilu di Kuala Lumpur

Oleh karena temuan-temuan itu, ia menilai, untuk metode pos dan KSK berpotensi untuk dilakukan pemungutan suara ulang.

"Sehingga kemudian nanti situasinya potensial untuk metode pos dan metode KSK khusus di Kuala Lumpur akan dilakukan pemungutan suara ulang. Detail-detail dan mekanismenya kami di KPU Pusat mempersiapkan segala sesuatunya tentu saja berkoordinasi dengan Bawaslu," ucapnya.

Baca juga: Pemilu 2024 Jadi Ajang Reuni Biarawan Biarawati di TPS KBRI Vatikan dan Napoli

Sebelumnya, rangkaian masalah serius dalam pendataan pemilih terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaikan, masalah itu berakibat pada integritas pemungutan suara via pos dan KSK (kotak suara keliling).

Bahkan, ada ribuan surat suara yang harusnya disalurkan via pos justru dikuasai oleh seseorang. 

Dugaan ini diperkuat dengan viralnya video nyaris 2.000-an surat suara di Kuala Lumpur, yang seharusnya ditujukan untuk pemilih via pos, dicoblos oleh beberapa orang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas