PBNU Cabut Penonaktifkan Para Pengurus yang Masuk Tim Kampanye Capres, Paling Banyak di Ganjar
Saat pemilu berlangsung, setidaknya terdapat 63 orang personel PBNU yang terlibat dalam berbagai peran dalam kontestasi pemilu, baik sebagai tim sukse
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya resmi mencabut penonaktifan pengurus PBNU yang masuk dalam tim kampanye capres-cawapres maupun yang maju menjadi calon anggota legislatif.
Keputusan itu diambil untuk menghindari potensi masalah baru.
“Kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan dari teman-teman yang kemarin non-aktif. Jadi dimulai hari ini, seluruh personel PBNU maupun pengurus-pengurus badan otonom telah aktif kembali menjalankan tugas sebagaimana biasa,” kata Gus Yahya saat menggelar jumpa pers di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Penonaktifan tersebut sebelumnya tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 tentang Penonaktifan Fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Saat pemilu berlangsung, setidaknya terdapat 63 orang personel PBNU yang terlibat dalam berbagai peran dalam kontestasi pemilu, baik sebagai tim sukses, juru kampanye, maupun calon legislatif.
“Itu ada sekitar 20 orang yang terlibat dalam Tim Sukses Ganjar-Mahfud, ada sekitar lima orang terlibat dalam tim sukses dan juru kampanye Prabowo-Gibran, ada satu orang terlibat dalam Tim Sukses Anies-Muhaimin,” papar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Daftar Pengurus PBNU Dinonaktifkan karena Terlibat Pemilu 2024
Di jajaran Mustasyar atau kepengurusan NU, ada nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin).
Kemudian anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).
Baca juga: Soal Dugaan Kecurangan di Pemilu 2024, Jokowi: Jika Ada Bukti Bisa Bawa ke Bawaslu atau MK
Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.
Antara lain KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).
Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat.
Adapula nama Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas AMIN), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim.
Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).
Kemudian ada Ketua PSSI Erick Thohir yang juga dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Lakpesdam NU.