Moeldoko Pimpin Rapat Evaluasi Kesehatan Petugas Pemilu Bersama Ketua KPU hingga Plt Menkopolhukam
Adapun rapat yang digelar di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) di Jakarta, Senin (19/2/2024) ini, turut dihadiri beberapa menteri
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memimpin rapat evaluasi atas upaya pemastian kesehatan para petugas Pemilu 2024, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Adapun rapat yang digelar di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) di Jakarta, Senin (19/2/2024) ini, turut dihadiri beberapa menteri terkait.
Mereka yakni, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Plt Menkopolhukam Tito Karnavian.
Tak hanya itu, turut dihadir pula Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.
Dari pantauan Tribunnews di lokasi, rapat dimulai sekitar pukul 15.04 WIB. Rapat tersebut digelar secara tertutup, sehingga awak media tidak dapat mendengar proses rapat tersebut.
Nantinya, hasil rapat tersebut akan disampaikan langsung kepada publik melalui jumpa pers yang diselenggarakan oleh Kemenkes RI.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali merilis data jumlah petugas pemungutan suara Pemilu 2024 yang meninggal dunia.
Baca juga: Data Per 17 Februari 2024, Kemenkes: 4.281 Petugas KPPS Sakit di Antaranya Hipertensi hingga ISPA
Pihaknya melaporkan dari tanggal 10 - 17 Februari 2024, tercatat 57 petugas pemilu yang meninggal dunia.
"Ini bukan hanya data untuk KPPS saja, tapi petugas pemilu yang terlibat," Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).
Pihaknya merinci data tersebut yakni: 29 orang merupakan petugas Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS); 10 orang merupakan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas); 9 orang saksi; 6 orang petugas; 2 orang petugas pemungutan suara (PPS); 1 orang petugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: Bukan Tiga Hari, KPU Akui Sirekap Sempat Dihentikan Sementara untuk Sinkronisasi
Berikut sebaran berdasarkan data Kementerian Kesehatan (10-17 Februari 2024):
1. Sumatera Utara 2 Orang
2. Riau 1 Orang
3. Sumatera Barat 1 Orang
4. Sumatera Selatan 2 Orang
5. Banten 2 Orang
6. DKI Jakarta 6 Orang
7. Jawa Barat 13 Orang
8. Jawa Tengah 11 Orang
9. Jawa Timur 12 Orang
10. D.I.Yogyakarta 1 Orang
11. Kalimantan Timur 1 Orang
12. Kalimantan Barat 2 Orang
13. Sulawesi Selatan 2 Orang
14. Sulawesi Utara 1 Orang
Penyebab Kematian
Kemenkes pun mengungkapkan, penyebab terbanyak dipicu penyakit jantung sebanyak 13 kasus.
Kemudian, 11 kasus death on arrival atau masih dikonfirmasi penyebabnya.
Lalu, 8 kasus kecelakaan. Lima kasus hipertensi.
Baca juga: Hasil Suara Sementara Caleg Artis Dapil Jawa Barat VI dan VII 19 Februari 2024
Lima kasus Serebrovaskular, N/A
Dua kasus multi organ failure. Dua kasus septic shock.
Serta, masing-masing satu kasus kematian sesak nafas, Asma serta Diabetes Melitus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.