AHY Dilantik Jadi Menteri Jokowi, Pengamat Sebut sebagai 'Reward' karena Dukung Prabowo-Gibran
Dilantiknya AHY menjadi Menteri ATR/BPN dinilai sebagai bentuk hadiah, karena telah memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), dinilai sebagai bentuk hadiah.
Lantaran, telah memberikan dukungan politik kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Demikian disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno.
"Mungkin juga ini semacam ‘reward’ (hadiah) kepada Demokrat dan AHY yang telah memberikan dukungan politik pada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini."
"Apapun judulnya, paslon nomor 2 adalah jagoan Jokowi," kata Adi, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, menurut Adi, pelantikan AHY itu juga merupakan wujud politik rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Demokrat.
Terlebih lagi, Demokrat selama sembilan tahun terakhir merupakan oposisi pemerintahan Jokowi.
"Dan sangat mungkin AHY akan jadi menteri lagi di era Prabowo-Gibran, mengingat Demokrat dukung penuh paslon 2 ini," tambah dia.
Adi juga berpandangan, momentum ini menjadi titik awal bagi AHY untuk mulai mengorbitkan karier politiknya.
Apakah ia layak menjadi calon pemimpin nasional di masa depan.
"Menteri adalah momen pembuktian apakah AHY layak jadi calon pemimpin nasional atau tidak," terang dia.
Baca juga: AHY Mengaku Diajak Prabowo Gabung dengan Kabinet Pemerintah untuk 5 Tahun ke Depan
Sebagaimana diketahui, AHY baru saja dilantik sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (21/2/2024).
Pelantikan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Selain AHY, Jokowi juga melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
AHY Masuk Kabinet agar Jokowi Bisa Soft Landing di Akhir Masa Jabatan
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menilai, masuknya AHY ke pemerintahan ini agar Presiden Jokowi bisa menyelesaikan masa jabatannya dengan soft landing atau mulus.
"Keuntungan untuk Jokowi dengan memasukkan AHY adalah bisa memastikan Demokrat ikut bekerja optimal untuk menjamin Jokowi bisa soft-landing di akhir pemerintahannya," kata Khoirul dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).
Menurut Khoirul, kehadiran Demokrat dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) ini bisa menjadi proteksi bagi Presiden Jokowi pada akhir masa pemerintahannya.
Apalagi, jika akhirnya PDI Perjuangan (PDIP) memilih untuk menjadi pihak oposisi di masa mendatang.
"Dengan kata lain, kehadiran Demokrat ini bisa menghadirkan proteksi politik untuk mengantisipasi potensi turbulensi di fase akhir pemerintahan Jokowi."
"Terutama, jika akhirnya PDIP mulai menyalakan mesin politik bercorak oposisi ke depan," ujarnya.
Khoirul menegaskan lagi, masuknya Demokrat dalam KIM merupakan langkah strategis yang jitu dari Pemerintahan Jokowi.
"Sekaligus untuk menciptakan landasan yang lebih kokoh bagi transisi kekuasaan ke kepemimpinan yang lebih smooth," ucap Khoirul.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Baru Dilantik Jokowi Jadi Menteri, AHY Mengaku Sudah Dapat Jaminan dari Prabowo-Gibran.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (Wartakotalive.com/Rusna Djanur Buana)