Viral Pengamen Nyentrik di Wonogiri Nyaleg Cuma Modal Rp 100 Ribu, Manfaatkan TikTok untuk Kampanye
Viral sosok pengamen nyentrik di Wonogiri jadi Caleg cuma modal Rp 100 ribu, hanya manfaatkan TikTok untuk kampanye.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nuryanti
"Saya mencoba membawa keresahan saya di parlemen. Saya ingin transparansi informasi, sekarang kan eranya informasi," kata Kukuh.
Modal Rp100 ribu
Untuk berkampanye, Kukuh mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 100 ribu.
Itu pun hanya untuk memasang wifi di rumahnya.
"Nyaleg ini habis Rp 100 ribu untuk pasang wifi pararel, yang pakai kabel itu. Hanya itu, kampanye mengandalkan TikTok," jelasnya.
Sementara, untuk alat peraga kampanye (APK) menurutnya dicukupi partai.
"Memang logistik penting, tapi yang terpenting niat. Mau dipilih atau tidak dipilih kan rakyat bagaimana. Kalau terlalu jor-joran duit masuknya ambisi, politik uang kan juga dilarang," ujarnya.
Baca juga: Viral Maling Tulis Pesan di Lantai Rumah Korbannya: Pak, Bu Maaf, Saya Janji Ini Terakhir Mencuri
Manfaatkan akun TikTok
Kukuh memanfaatkan media sosial TikTok untuk berkampanye.
"Lolos daftar calon sementara itu sudah proses menemui teman dan saudara. Waktu itu belum punya TikTok, pakai akun istri saya," ujar Kukuh.
Kukuh mengaku baru membuat akun TikTok sekitar 7-8 bulan lalu.
Dia kemudian menciptakan lagu-lagu sederhana dan diunggah ke TikTok @kukuhporso.
Siapa sangka, dengan video yang diunggah itu mendapat respons bagus.
"Saya terbantu media, terbantu followers saya. Dengan media, dengan membuat jingle. Kan ada yang sambang masyarakat. Kalau saya passion di musik, saya membuat lagu pendek yang mungkin lebih easy listening, tidak membuat janji juga," kata dia.
Mendapat respons bagus, Kukuh kemudian kembali membuat lagu.
"Awalnya memang tidak viral, tapi sehari saya spam. Setiap hari lima kali gitu, lama-lama kan njedot. Terkahir lagu judul Yo Ayo," imbuh Kukuh.