Romahurmuziy Sebut Pernyataan Sandiaga Soal PPP Gabung Pemerintah Baru Sebatas Aspirasi Pribadi
Romahurmuziy mengatakan apa yang disampaikan Sandiaga Uno soal sikap PPP yang siap bergabung pemerintahan baru hanya sebatas aspirasi pribadi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy mengatakan apa yang disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno soal sikap partai yang siap bergabung pemerintahan baru hanya sebatas aspirasi pribadi.
Sementara partai belum memutuskan sikap apapun.
"Yang disampaikan pak Sandi sbg Ketua Bappilu PPP bahwa 'PPP merasa sangat terhormat jika diajak bergabung membangun bangsa' bukan selalu berarti sinyal PPP mau bergabung pemerintahan baru," kata Romahurmuziy kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).
"Tapi sebagaimana disampaikan pak Sandi, itu adalah diantara aspirasi pribadi yang berkembang dan belum ada keputusan apa-apa di tingkat partai," lanjutnya.
Apalagi kata Romahurmuziy, di sisi lain banyak dorongan kepada PPP untuk tetap berada di luar pemerintahan alias menjadi oposisi.
Dorongan ini lanjutnya, bahkan datang dari berbagai daerah.
Baca juga: PPP di DPR Masih Belum Berani Putuskan Dukung Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Selain itu PPP juga punya pengalaman sebagai oposisi lebih dari separuh usia PPP di mana saat ini partai berlambang Ka'bah menginjak usia 51 tahun.
PPP sendiri saat ini masih konsentrasi untuk mengawal perhitungan suara berjenjang Pemilu 2024 dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional yang diberi waktu sampai 20 Maret mendatang.
"Karena dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada, bahkan dari daerah. Mengingat PPP sudah pernah berpengalaman sebagai oposisi lebih dari separo 51 tahun usia PPP," kata pria yang akrab disapa Romy.
Sebelumnya elite PPP Sandiaga Uno mengaku siap jika diajak bergabung oleh pemerintahan selanjutnya.
Baca juga: Sandiaga Buka Peluang Gabung ke Prabowo-Gibran, Pengamat: Perubahan Sikap Politik PPP Begitu Mudah
Diketahui, hasil hitung cepat berbagai lembaga survei saat ini menunjukkan keunggulan bagi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo-Gibran tercatat meraup suara 57-58 persen. Paslon nomor urut 2 itu disebut akan menang pilpres satu putaran.
Sementara Sandiaga yang merupakan politikus PPP, mendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kota pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, Partai Persatuan untuk persatuan Indonesia; dan pembangunan, harus ikut aktif dalam membangun bangsa," kata Sandiaga kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).
Sandiaga mengatakan, pemilihan menteri di kabinet nanti juga hak prerogatif presiden.
Dirinya tidak ingin mencampuri lebih jauh urusan pembagian kursi di kabinet selanjutnya.
"Itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih," katanya.
Namun, sebelum jauh ke sana, Sandiaga mengatakan keputusan bergabung atau tidaknya PPP tergantung mekanisme partai.
"Tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya," ujarnya.
Namun, Sandiaga mengaku belum ada pertemuan atau pembicaraan tertentu untuk membahas hal tersebut.
Saat ini dirinya fokus bekerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Kita fokus tuntaskan beberapa program andalan, karena ada tantangan global, juga bagaimana kita bisa meningkatkan agar ekonomi kreatif kita bisa mencapai total nilai tambah Rp 1.700 Triliun," kata Sandi.
Menurutnya, target nilai tambah ekonomi kreatif ribuan triliun itu perlu diwariskan kepada menteri baru, agar ekonomi pariwisata di Indonesia semakin bagus
"Kita harapkan pariwisata dan ekonomi kreatif nanti dipimpin menteri yang baru, nanti bisa menjadi penyumbang terhadap peningkatan output ekonomi kita," ungkap Sandi.