Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Coblos Caleg Jagoan Kepala Desa, Warga di Muna Dianiaya, Ketua RT di Situbondo Dipecat

Oknum Kades di Muna dan Situbondo berulah, diduga arogan aniaya warga hingga pecat Ketua RT karena tak colos caleg jagoannya.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tak Coblos Caleg Jagoan Kepala Desa, Warga di Muna Dianiaya, Ketua RT di Situbondo Dipecat
Kolase foto ist/surya/Izi Hartono
Kolase foro ilustrasi penganiayaan dan Astun, Ketua RT di Situbondo menunjukkan surat pemecatan dari kepala desanya. Dua peristiwa ini karena beda pilihan caleg, korban tidak mencoblos caleg jagoan para kepala desa. 

Kanit Reskrim Polsek Lawa, Aipda Roni, mengatakan penganiayaan terjadi pada Senin (12/2/2024) lalu.

Waktu itu, AR meminta MR untuk mendukung salah satu calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

Namun MR menolak permintaan tersebut dan membentak AR.

“Oknum kepala desa ada arahan ke caleg. Sementara MR tidak mau ikuti itu dan dia membentak kepala desa bahwa dia Sekretariat TPS,” kata Roni kepada TribunnewsSultra.com, Senin (26/2/2024).

Merasa sakit hati, AR lalu memukul bagian wajah MR.

“Motifnya oknum kepala desa emosi, sakit hati,” ujarnya.

Tak terima dipukul, MR lalu membalas dan mengenai mata sebelah kiri AR.

BERITA REKOMENDASI

“Kepala desa yang emosi memukul MR mengenai pipinya. Terus MR membalas dan kena mata sebelah kiri kepala desa,” jelasnya.

Baca juga: Ancam Benturkan Kepala Warga yang Tidak Coblos Caleg Jagoannya, Camat di Cianjur Dipanggil Bawaslu

Namun menurut Roni, AR juga melaporkan MR ke polisi karena memukul mata sebelah kirinya.

“Keduanya saling lapor,” ungkapnya.

Roni menyebut, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.

“Prosesnya sampai hari ini masih tahap lidik. MR kami minta sampai hari ini belum bisa datang karena alasannya masih ada pleno di kecamatan,” pungkasnya. (*)

Kronologi Kepala Desa di Muna Barat Aniaya Warganya Sendiri, Diminta Dukung Caleg Tapi Ditolak


Berikut kronologi kasus penganiayaan yang dilakukan AR oknum kepala desa di Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penganiayaan itu terjadi pada Senin (12/2/2024) lalu atau dua hari sebelum Pemilu 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas