Daftar Tokoh Politik yang Kemungkinan Besar Tumbang di Pileg 2024, Pesohor hingga Ketua Umum Partai
Menariknya, dalam Pileg 2024 kali ini, sejumlah caleg petahana maupun mereka yang punya nama besar justru bertumbangan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPU RI masih terus melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024.
Di sisi lain, gambaran tentang siapa saja wakil rakyat yang akan bertugas di Senayan lima tahun ke depan mulai tergambarkan.
Ada di antara mereka yang merupakan petahana, ada juga yang wajah-wajah baru.
Menariknya, dalam Pileg 2024 kali ini, sejumlah caleg petahana maupun mereka yang punya nama besar justru bertumbangan.
Sekretaris Bidang Komunikasi & Informasi Teknologi PKB, Bambang Elf "membagikan" daftar politisi yang kemungkinan besar gagal melaju ke Senayan.
Dalam "list" tersebut terdapat tokoh-tokoh yang terkenal di percaturan politik tanah air.
“Daftar nama Pesohor yang ga tembus Senayan2024,” kata Bambang Elf dikutip dari unggahannya di X, Senin(11/3/2024).
Di antara 14 nama itu, didomimasi dari kader PDIP. Salah satunya adalah Masinton Pasaribu.
Masinton yang maju di Dapil Jakarta 2 yang meliputi daerah pemilihan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri, bahkan perolehannya lebih rendah dari rekan separtainya, Once Mekel.
Once meraup 47.896 suara, dan berada dalam posisi ketujuh perolehan suara tertinggi. Sementara Masinton Pasaribu hanya 44.243 suara dan berada di posisi sembilan.
Selain itu, kader PDIP yang terancam tidak melenggang ke Senayan di antaranya Trimedya Panjaitan yang bertarung di Dapil Sumatera Utara II.
Pun demikian dengan Arteria Dahlan di Dapil Jatim VI dan Djarot Saiful Hidayat di Dapil Sumut III yang keduanya berpotensi tak lolos.
Masih dari PDIP, kader sekaligus penyanyi kondang Krisdayanti di Jatim V, Ruhut Sitompul Dapil Sumut I, dan mantan Juru Bicara KPK yang juga petahana Anggota DPR RI fraksi PDIP, Johan Budi juga betotensi gagal.
Selain para politisi PDIP, nama-nama pesohor lainnya yang diprediksi gagal lolos adalah Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang suara partainya tidak mencapai ambang batas parlemen.
Nasib Fahri sama dengan Ketua Umum Perindo Harry Tanoe, Yusuf Mansur, dan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi yang partainya tak lolos ambang batas parlemen.
Bagaimana nasib caleg anak pejabat di DPRD DKI Jakarta?
Sejumlah caleg anak pejabat gagal dalam pertarungan menuju DPRD DKI Jakarta.
Mereka diantaranya yakni;
1. Tjen Stephanie Octavia
Stephanie adalah anak Wabendum PDIP yang juga Anggota DPR RI, Rudianto Tjen.
Di periode 2019-2024, ia merupakan petahana dan duduk di Komisi E DPRD DKI.
Di Pemilu 2024, ia sebenarnya meraih suara cukup besar yakni 25.360 suara.
Tapi ia gagal maju di Pemilu 2024 karena kursi PDIP di dapil Jakarta 10 berkurang menjadi hanya dua kursi.
Ia kalah bersaing dengan Ima Mahdiah dan Hardiyanto Kenneth sebagai caleg PDIP yang lolos dari dapil Jakarta 10.
2. Farazandi Fidinansyah
Farazandi adalah putra dari tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Ia adalah petahana yang maju dari PAN di dapil Jakarta 7 yang meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesanggrahan dan Cilandak.
Namun di Pemilu 2024, ia kalah dari Astrid Kuya sesama caleg di dapil Jakarta 7.
Astri meraih 13.409 suara, sedangkan Farazandi membuntuti di peringkat kedua dengan 12.300 suara.
3. Wibi Wibawanto
Wibi adalah anak Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Dia maju di dapil Jakarta 1 menggantikan posisi Prasetyo yang nyaleg di DPR RI.
Berdasarkan rekapitulasi suara, Wibi hanya meraih 5.007 suara.
4. Rob Clinton Kardinal
Rob Clinton adalah anak dari politisi Golkar, Robert Joppy Kardinal.
Sama seperti sang ayah, Rob Clinton juga maju nyaleg dari Golkar untuk wilayah Jakarta 3 yang meliputi Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Rob Clinton juga diketahui merupakan suami dari artis Chelsea Islan.
Perolehan suaranya di Pemilu 2024 yakni sebesar 6.489 suara.
Golkar memang tak mendapatkan kursi di dapil Jakarta 3 ini.
5. Yanuar Prabowo
Yanuar adalah putra mendiang Anggota DPRD DKI dari PDIP, Gembong Warsono.
Ia maju sebagai caleg lantaran sang ayah wafat di tengah proses pencalonannya sehingga digantikan olehnya.
Yanuar maju di dapil Jakarta 7 meliputi Kecamatan Setiabudi, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Pesanggrahan dan Cilandak namun ia hanya meraih 6.345 suara.
6. Hazem Anis Matta
Hazem adalah anak dari Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta.
Hazem maju dari dapil Jakarta 8 yang meliputi Kecamatan Pasar Minggu, Pancoran, Tebet, Jagakarsa dan Mampang.
Di Pemilu 2024 ini, ia meraih 2.723 suara. Meski berstatus peraih suara tertinggi dari Gelora di dapil tersebut, namun ia gagal lolos karena perolehan suara Gelora secara keseluruhan di dapil tersebut tak cukup untuk bisa mendapatkan kursi DPRD DKI.