Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KawalPemilu Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Tak Terindikasi Kecurangan TSM, Ini Respon TKN

KawalPemilu juga menyebut tak adanya indikasi kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KawalPemilu Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Tak Terindikasi Kecurangan TSM, Ini Respon TKN
Warta Kota/Yulianto
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi berfose usai bertemu dengan awak media dari Wartakotalive di kantor DPP PAN Pancoran, Jakarta selatan, Rabu (29/11/2023). Warta Kota/Yulianto 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menanggapi hasil lembaga KawalPemilu yang telah mengelurkan hasil hitung cepat dengan kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 38,45 persen.

KawalPemilu juga menyebut tak adanya indikasi kecurangan Pilpres 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"KawalPemilu tak menemukan adanya kecurangan TSM. Ya memang TKN Prabowo-Gibran tidak pernah berniat berencana dan melaksanakan kecurangan-kecurangan pada Pemilu. Kami tetap tunduk, patuh pada UU nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu. Seluruh aturan kita pakai, apalagi kita mau ke TSM, jauh," ujar Viva kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).

Dia mengatakan bentuk pengawasan atau monitoring dan kritik serta pemantauan bukan hanya dari Bawaslu sebagai lembaga negara.

"Tetapi juga oleh civil society, masyarakat, dan jangan lupa netizen yang tidak tidur 24 jam memantau perkembangan, ntah itu beritanya benar atau salah diupload dulu," sambungnya.

Baca juga: Kawal Pemilu Sebut Prabowo sebagai Pemenang Pilpres 2024, Anies Singgung Pra-Penghitungan Suara

Menurutnya, pihak yang menemukan indikasi kecurangan TSM dapat menempuh jalur hukum.

BERITA TERKAIT

"Karena kalau menempuh jalur hukum itu ada nilai objektivitasnya dan bersifat imparsial artinya netral tidak memihak. Tapi kalau melalui jalur politik, melalui angket itu bersifat subyektif dan relatif, karena kepentingan politik," tuturnya.

"Jadi ketika KawalPemilu menyatakan tidak ada TSM, ya memang tidak ada kegiatan TSM. Itu hanya narasi-narasi karakter assassination kepada 02, dan proses delegitimasi politik kepada 02, buktinya tidak ada," tandas Viva.

Sebelumnya dilansir Kompas.com, Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan menang dari hasil real count yang dihitung oleh organisasi masyarakat sipil pengawal pemilu yaitu kawalpemilu.org.

Ucapan selamat atas kemenangan ini diunggah langsung lewat akun sosial media kawalpemilu, meskipun data yang masuk belum mencapai 100 persen.

Hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.3 persen cakupan TPS.

Namun, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara.

"Oleh karena itu kami mengucapkan selamat kepada Paslon 02 yang menang satu putaran lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024," tulis kawalpemilu.org, dikutip pada Senin (11/3/2024).

Data masuk ke kawalpemilu saat menyatakan Prabowo-Gibran menang baru mencapai 82,41 persen.

Co-Founder kawalpemilu, Elina Ciptadimengatakan, kemenangan bisa disimpulkan dengan merujuk proyeksi sisa suara yang belum masuk.

"Ini kombinasi beberapa faktor, pertama hitungan proyeksi," katanya.

Saat ini suara masuk sudah mencapai 135 juta, sedangkan sisa proyeksi suara tertunda mencapai 28,8 juta.

Dengan proyeksi tersebut, Prabowo-Gibran cukup mendapat tambahan 3 juta suara dari 28,8 juta suara yang masih tersisa.

"Saat ini Paslon 02 unggul 58,45 persen atau 78,9 juta suara, ia akan menang satu putaran jika sanggup meraih tambahan3 juta suara," tuturnya. Elina mengatakan, sisa suara terbanyak berada di wilayah dominasi kemenangan Prabowo-Gibran, seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Kemenangan Prabowo-Gibran semakin nyata jika melihat para pesaing terdekatnya yang masih terseok di angka 25 persen yakni paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Anies-Muhaimin baru memperoleh 33.763.751 suara atau 25,05 persen. Untuk urutan terendah yaitu pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sebesar 16,51 persen atau 22.254.916 suara.

Sebut Tak Ada Indikasi Kecurangan

Selain menyatakan Prabowo-Gibran menang dalam pilpres 2024, kawalpemilu juga menyebut tak ada indikasi kecurangan yang terjadi pasca pemungutan suara.

Tak ada kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif yang menguntungkan Prabowo-Gibran atau para pesaingnya.

Elina mengatakan, indikasi kecurangan itu tak ditemukan setelah mengumpulkan dan membaca hasil C.Plano yang dilakukan kawalpemilu.

Kecurangan yang dianggap sebagai indikasi, kata Elina, lebih pada kesalahan teknis yang tidak disengaja.

Misalnya saat menginput hasil C.Plano ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang sering terbaca berbeda dari tulisan yang sebenarnya.

Yang kami temukan dari membaca lebih dari 600 ribuan C.Plano, hasil adalah pertama salah baca dari OCR (optical character recognition), kedua foto diunggah di TPS yang salah, ketiga foto buram sehingga angka atau lokasi TPS-nya tidak terbaca," kata Elina.

Ia mengatakan, kesalahan teknis itu pun tidak bisa dianggap kecurangan karena tidak terjadi secara sistematis.

Elina juga menyebut, kesalahan yang terjadi tak mempengaruhi hasil penghitungan suara secara keseluruhan.

"(Kesalahan) yang sporadis atau acak dan tidak menguntungkan satu pihak saja. Dan bila dihitung, selisihnya tidak mengubah hasil juga," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas