Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hasto Sebut Pilpres Tak Seharusnya 1 Putaran, Pakar IT PDIP Klaim Prabowo-Gibran Hanya 43 Persen

Pakar IT PDIP menilai Pilpres tak seharsunya berjalan satu putaran, klaim tak ada paslon yang tembus 51 persen.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Hasto Sebut Pilpres Tak Seharusnya 1 Putaran, Pakar IT PDIP Klaim Prabowo-Gibran Hanya 43 Persen
Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024) - Hasto klaim berdasarkan audit dari Pakar IT PDIP, Pilpres tak seharsunya berjalan satu putaran, sebut tak ada paslon yang tembus 51 persen. 

Dugaan itu, kata Hasto, diperkuat dengan melihat hasil exit poll di TPS Luar negeri. 

Menurut Hasto, hasil exit poll menunjukan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan paslon nomor urut 2 dan 1.

"Apa yang terjadi di luar negeri total berbeda dengan apa yang terjadi dalam negeri. Nah saya mendapat informasi ketika exit poll seperti itu lalu muncul berbagai upaya untuk memastikan kemenangan satu putaran untuk paslon nomor urut 2 melalui manipulasi Sirekap itu," ungkap Hasto.

Dikutip dari laman pemilu2024.kpu.go.id, sebelum akses grafiknya ditutup, selama ini angka Ganjar-Mahfud memang selalu berputar di angka 16 hingga 17 persen. 

Ganjar-Mahfud selalu berada di posisi ketiga, diungguli paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua. 

Angkanya tertinggal jauh dengan paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memimpin perolehan suara sementara melalui hasil real count KPU dan quick count atau hitung cepat dari sejumlah lembaga survei itu. 

Dikutip dari hasil quick count dari enam lembaga, yakni Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking dan Populri Center, per Senin (18/3/2024) pukul 07.45 WIB, Prabowo-Gibran mendapat angka diatas 51 persen. 

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, KPU bakal mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres pada Rabu, 20 Maret 2024. 

KPU Bantah Ada Alogaritma Kunci Suara Ganjar-Mahfud Maksimal 17 Persen

Sebelumnya, Ketua KPU, Hasyim Asy'ari membantah soal narasi adanya algoritma untuk mengunci suara salah satu pasangan calon (paslon) itu. 

Hasyim menegaskan, prosentase angka yang masuk ke KPU merupakan hasil perhitungan suara berjenjang dari tingkat TPS. 

"Jadi kalau ada informasi, kabar atau pernyataan seperti itu, KPU membantah ya bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada."

"Jadi semuanya yang dihitung KPU berasal dari perolehan suara di TPS," kata Hasyim di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat (8/3/2024). 

Hasyim mengatakan, KPU tidak pernah mematok suara untuk kepentingan salah satu paslon tertentu. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (12/2/2024). 
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari di kantor KPU RI, Jakarta.  (Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas