Golkar Ribut Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo, PKB Ikut-ikutan: Bagusnya Tunggu Pengumuman KPU
Huda menilai, obrolan seperti itu seharusnya tak perlu diumumkan kepada publik, atau cukup dengan obrolan internal saja.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda ikut angkat bicara sosl intrik jatah kursi para partai politik pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, khususnya Golkar yang minta lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Huda mengkritik Partai Golkar yang meminta jatah lima kursi menteri untuk pemerintahan mendatang.
Menurut Huda, seharusnya Golkar menunggu pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI, baru kemudian berbicara perihal jatah kursi menteri.
“Bagusnya sih nunggu pengumuman KPU baru ngomongin yang gitu-gitu,” kata Huda di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
“Kita hormati suara rakyat yang belum ditetapkan oleh KPU siapa yang menang dan siapa yang kalah,” lanjut Huda.
Huda menilai, obrolan seperti itu seharusnya tak perlu diumumkan kepada publik, atau cukup dengan obrolan internal saja.
Namun demikian, PKB tetap menghormati dan tidak ingin mencampuri urusan internal Golkar.
“Lumrah, mungkin caranya aja ya, mungkin ada yang kira-kira perlu enggak sih sudah waktunya dipublish gitu atau cukup omongan-omongan,” tandas Ketua Komisi X DPR RI itu.
Baca juga: Selain Ikut Orasi, Duo Anggota DPR PDIP Adian - Masinton Terima Pendemo Hak Angket di Parlemen
Diketahui, Golkar merupakan salah satu parpol pengusung Prabowo-Gibran yang meraih suara terbanyak kedua pada Pileg 2024 dan capres-cawapres yang diusungnya nyaris memenangi Pilpres 2024 dengan perolehan 77.524.176 suara atau 58,51 persen di 34 provinsi.
Sementara, PKB adalah salah satu parpol pengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) yang meraih suara terbanyak keempat pada Pileg 2024 dan capres-cawapres jagoannya berada di peringkat kedua pada Pilpres dengan mengantongi 31.291.719 suara atau 23,61 persen.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan harapan sekaligus keinginan partainya mendapat 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) kemarin.
Baca juga: Ketua MK: Besok Kami Sudah Siap Terima Gugatan Sengketa Hasil Pemilu 2024
Awalnya, Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.
Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.
Baca juga: Habis Miliaran Rupiah hingga Jual Mobil, Ini Daftar 45 Artis Gagal ke Senayan, Ada Ipar Raffi Ahmad
Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.