KPU Papua dan Papua Pegunungan Sewa Pesawat Berangkat ke Jakarta, Rekapitulasi Terkendala Keamanan
KPU Provinsi Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat terbang ke Jakarta dalam rangka melakukan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPU Provinsi Papua dan Papua Pegunungan menyewa pesawat terbang ke Jakarta dalam rangka melakukan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024.
KPU Provinsi Papua dan Papua Pegunungan berangkat menggunakan pesawat charter, Selasa (19/3/2023) malam sekira pukul 22.00 WIT.
Mereka harus segara berada di Jakarta mengingat batas akhir penetapan hasil Pemilu 2024 adalah hari ini, Rabu (20/3/2024).
Papua dan Papua Pegunungan merupakan dua wilayah yang belum dilakukan rekapitulasi suara nasional.
"KPU Papua dan KPU Papua Pegunungan akan bersama berangkat ke Jakarta dengan carter pesawat," kata Anggota KPU RI, Idham Holik, Selasa (19/3/2024).
Baca juga: Hari Ini KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024, Simak Perolehan Suara Capres-Cawapres Seluruh Provinsi
Sementara, Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Mochamad Afifuddin mengungkap alasan kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan belum menyerahkan berkas rekapitulasi suara ke Jakarta.
Menurut Afifuddin hingga Selasa siang kemarin hanya Papua Pegunungan masih melakukan rapat pleno dalam tingkatan Provinsi.
Afifuddin menyebut alasan keamanan yang membuat lokasi rekapitulasi di Papua Pegunungan harus digeser dari Jayawijaya ke Jayapura.
Baca juga: INFOGRAFIS: Mayoritas Masyarakat Pantau Hasil Rekapitulasi Pileg 2024 Melalui Sosial Media
"Untuk Papua Pegunungan sedang pleno Tolikara di Jayapura karena situasi keamanan," kata Afifuddin saat membuka rapat pleno rekapitulasi suara nasional di Kantor KPU RI, Selasa.
Kata dia, alasan keamanan tersebut yang membuat pihaknya bersama aparat kemanan melakukan kebijakan-kebijakan sebagai langkah antisipatif.
Satu caranya yakni dengan menggeser proses rekapitulasi provinsi dari Wamena ke Jayapura.
"Jadi situasi-situasi ini koordinasi kita dengan kepolisian untuk mengambil langkah-langkah antisipatif khusus untuk pleno rekapitulasi kabupaten Tolikara tidak dilaksanakan di Wamena atau di Jayawijaya tetapi digeser ke Jayapura," kata dia.
Meski terjadi kendala keamanan, namun Afifuddin menargetkan kalau proses rekapitulasi untuk kedua provinsi di Papua yakni Papua dan Papua Pegunungan bisa diterima berkasnya pada malam ini.
Sehingga kata dia, pada 20 Maret 2024, bisa langsung dilakukan penetapan.