PSI Tak Lolos Parlemen, Ini yang Bakal Dilakukan Kaesang Selanjutnya
Evaluasi itu, dikatakan Kaesang, agar PSI bisa menjadi partai yang lebih siap untuk Pemilu lima tahun selanjutnya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan pihaknya tidak masalah tidak lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024 ini.
PSI, disebutkan Kaesang, akan tetap berjuang dengan cara mereka sendiri.
Diketahui, suara PSI dalam rekapitulasi nasional KPU sebesar 2,81 persen atau 4.260.169 suara.
Kaesang mengatakan evaluasi pasca Pemilu pasti dilakukan PSI.
Evaluasi itu, dikatakan Kaesang, agar PSI bisa menjadi partai yang lebih siap untuk Pemilu lima tahun selanjutnya.
"Supaya kami bisa menjadi partai yang jago, lebih baik, supaya nanti di 2029 kita juga bisa, apa namanya, bisa lebih baik dari hari ini," kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan PSI masih memiliki sejumlah wakil rakyat di tingkatan provinsi maupun kabupaten kota.
"Bagaimanapun kan masih ada kursi di beberapa provinsi dan kabupaten, kota yang apa namanya, meningkat cukup pesat, mungkin sekitar 200, 200-an persen," kata Kaesang.
Saat ini, Kaesang mengatakan PSI akan fokus memenangkan Pilkada di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Kami akan fokus untuk memenangkan pilkada yang mungkin kalau kita bisa lihat, kalau kursinya banyak itu ada di NTT Kita ada 6 kursi di provinsi. Jakarta tentunya kita ada 8, di Solo, Semarang kita punya 5 kursi kalau engga salah, terus mana tadi, Surabaya kita juga ada 5," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, KPU telah merampungkan rekapitulasi suara nasional. PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan
Dan sudah kita laporkan ke bawaslu, karena di situ memang mekanismenya noken khususnya papua tengah dan papua pegunungan.
Berikut hasil rekapitulasi nasional KPU RI untuk Pileg:
1. PKB: 16.115.655 suara (10,61 persen)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22%)
3. PDIP: 25.387.279 suara (16,72%)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%)
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65%)
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64%)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84%)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42%)
9. PKN: 326.800 suara (0,21%)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72%)
11. Partai Garda: 406.883 suara (0,26%)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23%)
13. PBB: 484.486 suara (0,31%)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43%)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80%)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28%)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87%)
18. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42%)