Sederet Politisi Vokal PDIP yang Diprediksi Tak Lolos ke DPR: Ribka Tjiptaning hingga Arteria Dahlan
Berikut sejumlah kader PDI-P yang diperkirakan tidak lolos berdasarkan hasil hitung suara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Pemilu 2024 ini, PDIP tetap keluar sebagai juara 1 pemenang.
Namun demikian perolehan suara PDIP turun hingga 2 juta suara jika dibandingkan dengan perolehan suara PDIP di Pemilu 2019.
Di Pemilu 2024 ini suara PDIP 25.387.278.
Padahal pada Pemilu 2019 lalu, PDIP memperoleh 27.503.961 suara.
Otomatis jumlah anggota DPR dari PDIP berkurang di Pemilu 2024 ini.
Sejumlah anggota DPR RI periode ini pun gagal terpilih lagi pada Pemilu 2024, termasuk yang selama ini populer dikenal vokal di parlemen.
Baca juga: Lolos Jadi Anggota DPRD Sumut, Caleg PDIP Ini Tersangka Rekrutmen PPPK
Berikut sejumlah kader PDI-P yang diperkirakan tidak lolos berdasarkan hasil hitung suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikutip, Kamis (21/3/2024) :
1. Masinton Pasaribu
Politisi senior PDI-P Masinton Pasaribu juga diprediksi gagal menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.
Anggota Komisi III DPR RI ini berada di urutan kedua kader PDI-P dengan meraih 44.243 suara, tepat di bawah Once Mekel.
Caleg PDI-P sendiri saling bersaing untuk memperebutkan jatah satu kursi DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II.
Selama ini Masinton dikenal vokal menyuarakan pendapatnya di DPR.
Arteria Dahlan merupakan salah satu politikus PDI-P yang dikenal vokal selama berada di Komisi III DPR RI periode 2019-2024.
Namun dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Arteria dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) VI berpotensi gagal ke Senayan.
Dapil Jatim VI sendiri terdiri dari Tulungagung, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten dan Kota Kediri.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur pada Senin (11/3/2024) lalu, Arteria hanya mendapatkan 62.242 suara yang membuatnya berada di urutan ketiga di bawah caleg PDI-P lain.
Perolehan suara Arteria di bawah pendatang baru yakni Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara serta Sri Rahayu dengan 111.284 suara.
Ribka Tjiptaning jadi caleg DPR melalui Dapil Jawa Barat IV yang meliputi daerah Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.
Sedangkan PDI-P diprediksi tidak lolos ke Senayan dari Dapil ini.
Petahana yang tumbang dari PDI-P adalah Ribka Tjiptaning, dengan raihan suara hanya sebanyak 39.229.
4. Djarot Saiful Hidayat
Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpeluang gagal menjadi anggota DPR RI di Pemilu 2024.
Djarot bertarung untuk Dapil Sumatera Utara III yang meliputi Binjai, Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara, Simalungun, Pematang Siantar, Tanah Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.
Sayangnya, Djarot yang meraih 54.366 suara harus puas berada di posisi keempat dari sepuluh caleg PDI-P.
5. Ronny Talapessy
Ronny Berty Talapessy atau dikenal Ronny Talapessy merupakan caleg PDI-P dari Dapil DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan luar negeri, yang diprediksi gagal lolos ke Senayan.
Advokat yang naik daun karena membela Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E ini gagal duduk sebagai wakil rakyat di DPR karena kalah saing dengan kader lain PDI-P.
Berdasarkan rekapitulasi nasional oleh KPU, minus hasil pemilihan luar negeri, Ronny mendapat 26.250 suara.
Sementara itu, caleg PDI-P yang memperoleh suara terbanyak di Dapil Jakarta II, yakni mantan vokalis Dewa 19 Once Mekel dengan 47.896 suara.
6. Johan Budi
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi berpotensi terlempar dari kursi anggota DPR RI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (14/3/2024), politikus PDI-P ini kembali mencalonkan diri di Dapil Jatim VII, daerah yang mengantarnya ke kursi anggota Komisi II DPR RI 2019-2024.
Dapil Jatim VII sendiri meliputi Kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, serta Trenggalek.
Sayangnya, pada pileg tahun ini, Johan Budi tercatat memperoleh 37.986 suara, di bawah caleg separtainya, seperti istri Bupati Trenggalek Novita Hardini, serta dan mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
7. Trimedya Panjaitan
Trimedya Panjaitan hampir empat periode berturut-turut menjadi Anggota DPR kali ini berpotensi gagal menduduki kursi dewan.
Politikus PDI-P ini maju dari Dapil Sumatera Utara II yang meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Trimedya tercatat hanya meraup 19.870 suara dan berada di urutan ketiga di antara caleg PDI-P.
Hanya ada dua jatah kursi, dia kalah dari Rapidin Simbolon dengan 32.2289 suara dan petahana Sihar Sitorus yang meraih 22.962 suara.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.