AHY & Koalisi Perubahan Saling Sindir, Singgung soal Demokrat Bisa Hancur hingga Bahas Kursi Menteri
Ketum Demokrat AHY saling sindir dengan Koalisi Perubahan imbas pernyataannya yang sebut Demokrat akan hancur jika di koalisi lama.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
"Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama. Hancur lebur, betul?" ujarnya.
AHY menuturkan, mungkin kader Partai Demokrat merasa kecewa dengan perolehan kursi pada pemilihan legislatif (Pileg).
"Tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional. Dan ikut berkontribusi untuk memperjuangkan harapan rakyat. We may lose the battle, but we win the war," ucap AHY.
Karenanya, AHY menegaskan meskipun Partai Demokrat kalah Pileg, namun dalam Pilpres menang bersama Prabowo-Gibran.
Baca juga: Kata AHY Soal Isu Demokrat Bakal Dapat Jatah Kursi Menko
"Jadi kita mungkin diajarkan juga untuk tetap rendah hati. Tidak mendapatkan segala nilainya begitu. Untuk terus berjumpa. Mungkin cara Tuhan lagi untuk mendidik kita," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, KPU telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Prabowo - Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Baca juga: Demokrat Tak Lagi Oposisi, AHY: Jangan Kebalik-balik
Kemudian pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul AHY Rendahkan Koalisi Perubahan, Ini Reaksi NasDem dan PKB yang Menohok.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(WartakotaLive.com/Valentino Verry)