Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyatakan jika partainya masih di koalisi lama pasti hancur lebur.

Koalisi lama yang dimaksud, yakni ketika Demokrat bergabung dengan, PKB, NasDem, dan PKS mendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Elite Demokrat Jelaskan Maksud AHY soal Pernyataan Tempat Lama Hancur Lebur

Daniel menepis pernyataan AHY, sebab perolehan kursi partai pendukung Anies-Muhaimin terbukti meningkat.

"Yang pasti PKB justru meningkat tinggi perolehan kursinya," kata Daniel kepada Tribunnews.com, Senin (25/3/2024).

Di mana, pada Pemilu 2019 PKB hanya mendapatkan 58 kursi. Namun kini meningkat menjadi 68 kursi.

Baca juga: 2 Sindiran AHY ke Koalisi Perubahan: Demokrat Bisa Hancur, Pemilu Belum usai Sudah ke Sana Kemari

Kemudian NasDem juga. Pada Pemilu 2019 hanya mendapat 59 kursi, kini bertambah menjadi 70 kursi.

Demikian PKS pada Pemilu 2019 hanya 50 kursi, dan di Pemilu 2024 berhasil mendapatkan 53 kursi.

"Bukan hanya PKB tapi seluruh partai Koalisi Perubahan meningkat, bahkan PKB banyak yang pecah telur di berbagai tingkatan," ujar Daniel.

Sebelumnya, AHY mengaku bersyukur bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Terlebih, Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 berdasarkan rekapitulasi tingkat nasional KPU RI.

"Alhamdulillah, Tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Bapak Prabowo dan kita berada dalam kemenangan," kata AHY saat berpidato pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama alias bukber bareng pengurus DPP Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

AHY mengatakan, banyak sekali hikmah yang didapat Partai Demokrat dalam proses pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

"Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama. Hancur lebur, betul?" ujarnya.