Bukan Omon-omon, Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bergambar Prabowo-Gibran ke MK sebagai Alat Bukti
Suprapto mengungkapkan, Supriadi memberikan beras bansos dengan perintah agat memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi dari kubu Ganjar-Mahfud, Suprapto, membawa beras bergambar Prabowo-Gibran ke dalam sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres, di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, pada Selasa (2/4/2024).
Suprapto menjelaskan, hal itu bermula saat ia sedang bersitirahat di rumahnya, pada tanggal 20 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB siang. Ada seseorang yang datang ke rumahnya, di Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: Ahli Ganjar-Mahfud di Sidang MK: Bansos Jelang Pemilu Sebabkan Harga Beras Naik
Seseorang yang disebut bernama Supriadi, katanya merupakan kepala lingkungan (kepling). Saksi Suprapto mengatakan, ia bersama sang istri sempat berdialog dengan Supriadi.
Saat itu, Suprapto mengungkapkan, Supriadi memberikan beras bansos dengan perintah agat memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"(Supriadi) menyatakan 'ini ada beras bansos (bantuan sosial), tapi nanti untuk 02 jangan lupa nanti untuk 02," kata Suprapto, dalam persidangan, Selasa ini.
Baca juga: Romo Magnis di Sidang MK: Aksi Presiden Bagi-bagi Bansos Merupakan Pencurian & Melanggar Etika
Suprapto mengaku marah saat mengetahui sang istri menerima beras bansos tersebut. Hal itu dikarenakan, ia merupakan mantan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Petisah.
"He'eh, istri saya (menerima beras bansos). Dialog tersebut (antara istri Suprapto dengan Supriadi), saya mendengar dialog tersebut, saya naik kemarahan saya," ungkapnya.
Mengetahui hal tersebut, Suprapto yang tengah jengkel kepada istrinya lantas menemui seorang kepala lingkungan lainnya.
"Langsung saya keluar dari kamar, menemui kepling satu mengatakan kamu jangan paksa-paksa (pilihan politik), langsung kepling (itu) keluar meninggalkan rumah saya," ujarnya.
Ia kemudian melaporkan hal tersebut ke Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumatera Utara Alamsya Hamdani.
"Beras dari bulog tapi ada logo stiker Prabowo Gibran langsung kejadian begitu langsung saya menghubungi Pak Alamsya Hamdani, Wakil Ketua PDIP Sumatera," jelasnya.
Baca juga: Saksi Ganjar-Mahfud Ungkap Pensiunan TNI Distribusikan Bansos Berlogo Prabowo-Gibran di Masa Tenang
Suprapto melaporkan, ia mengambil karung beras berlogo Prabowo-Gibran itu, namun tak mengambil uang Rp 50 ribu sebagaimana beberapa tetangganya dapatkan.
"Saya diambil keterangan, dan mengambil karung berlogo bulog dengan ada tempelan stiker gibran, menjelang hari pencoblosan tetangga saya mendapat pagi amplop berisi uang Rp 50 ribu," ucap Suprapto.