Pengamat Anggap Wacana Duet Anies-Rano Karno Potensial di Pilkada Jakarta
Pengamat politik dari Indonesia Politik Opinion (IPO) Dedi Kurniansyah melihat kans Anies Baswedan dan Rano Karno berduet pada pilkada serentak.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Nama Anies Baswedan dan Rano Karno mencuat jelang Pilkada DKI Jakarta 2024.
Diketahui, Pilkada Jakarta dijadwalkan akan digelar pada 27 November 2024.
Anies Baswedan dan Rano Karno menjadi sorotan karena dianggap layak berduet.
Baca juga: Namanya Masuk Bursa Pilgub DKI, Ida Fauziyah Mengaku Belum Ada Pembicaraan Khusus
Pengamat politik dari Indonesia Politik Opinion (IPO) Dedi Kurniansyah melihat kans Anies Baswedan dan Rano Karno berduet pada pilkada serentak.
"Justru, bisa menjadi kekuatan solid, " kata Dedi, Rabu (27/3/2024).
Dedi mengungkapkan Anies Baswedan memiliki basis massa yang kuat. Sementara Rano Karno berpengalaman sebagai birokrat di Banten serta memiliki popularitas.
Baca juga: Peta Politik Jelang Pilgub Jakarta 2024, Pengamat: Kalau Kaesang Nanti Maju, UU Bakal Direvisi Lagi?
Selain itu, Dedi menuturkan PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kali ini saling membuka diri untuk berkoalisi Pilkada DKI Jakarta 2024.
Meski dikenal punya perbedaan massa akar rumput mencolok.
Kedua partai tersebut sama-sama menunjukkan sinyal terbuka untuk koalisi.
"Pada dasarnya koalisi Parpol di Indonesia itu tidak tetap, PDIP dan PKS sejauh ini dianggap tidak dapat bersatu, tetapi di daerah koalisi keduanya biasa terjadi," ujarnya.
Menurut Dedi, peluang duet kedua partai di DKI Jakarta terbuka.
"Untuk di DKI Jakarta pun hal itu tidak akan masalah. Misalnya wacana Anies Baswedan bersanding dengan Rano Karno, ini juga hal biasa dan potensial," ucapnya.
Oleh karenanl itu, Dedimenilai koalisi PDI Perjuangan dengan PKS diyakini sangat ideal pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain karena memiliki jumlah kursi yang cukup, dua partai ini juga dinilai memiliki karakter kader yang sangat mumpuni untuk diusung.
"Duet keduanya dari sisi partai maupun ketokohan sama-sama potensial dan baik," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, KPU DKI Jakarta mulai membuka tahapan Pilkada Jakarta 2024. Adapun pencoblosan akan digelar pada 27 Novembet 2024.
Baca juga: Pilkada DKI Jakarta 2024 Berpotensi Diikuti 4 Pasangan Cagub-cawagub
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina menjelaskan, tahapan Pilkada Jakarta 2024 mulai dari tahapan persiapan, pencalonan hingga penyelenggaraan.
Nelvia menuturkan, tahapan persiapan dimulai dari 26 Januari 2024 yang meliputi tahapan perencanaan program dan anggaran, penyusunan peraturan penyelenggraraan, pembentukan PKK, PPS, KPPS hingga pemutakhiran data pemilih.
"Untuk pembentukan PKK, PPS dan KPPS akan dimulai pada 17 April 2024 atau setelah libur Idul Fitri," kata Nelvia saat tahapan sosialisasi tahapan Pilkada Jakarta di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Sedangkan untuk pendaftaran calon peserta Pilkada, Nelvia mengumumkan akan dibuka pada 27 sampai 29 Agustus 2024.
Kemudian penetapan calon akan dilakukan pada 22 September 2024 dan masa kampanye dimulai 25 September sampai 23 November 2024.
"Untuk masa kampanye yang ditetapkan selama 60 hari. Durasinya memang lebih sedikit dibandingkan pada Pilkada Jakarta sebelumnya," ujar Nelvia.
Berdasarkan UU DKJ yang baru disahkan, penetapan pemenang Pilkada Jakarta harus meraih 50 persen plus satu suara.
Jika tidak ada yang memenuhi syarat tersebut maka Pilkada Jakarta akan digelar ke putaran kedua dengan diikuti oleh dua pasangan dengan suara tertinggi.
Berdasarkan rencana, Pilkada Jakarta putaran kedua akan digelar pada Januari atau Februari 2025.