Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Benarkan Kemensos Tak Lagi Bagikan Bansos Beras, Ini Alasannya 

Risma pun mengamini bahwa bansos beras sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai Mensos.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Risma Benarkan Kemensos Tak Lagi Bagikan Bansos Beras, Ini Alasannya 
Youtube MK
Mensos Tri Rismaharini hadir dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024). /Foto: Tangkapan Layar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini membenarkan soal Kemensos tak lagi membagikan bantuan sosial atau bansos berupa beras.

Hal ini disampaikan Risma dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pilpres 2024.

Baca juga: Hakim MK Saldi Isra Soroti Urgensi Jokowi Sering Bagi Bansos di Jateng Selama Masa Kampanye Pemilu

Risma hadir untuk memberikan keterangan mengenai dugaan bansos digunakan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya, hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat bertanya kepada Risma mengenai bansos beras.

"Sebelum ibu jadi Mensos, apakah sudah ada program bantuan pangan beras?" tanya Arief di ruang sidang MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Risma Jarang Terlihat Bagikan Bansos, Hakim MK: Ada Apa Bu Mensos?

Risma pun mengamini bahwa bansos beras sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai Mensos.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, mulanya bansos beras ditugaskan ke Kemensos untuk membagikannya.

Namun, pada 2020 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya perselisihan harga karena menggunakan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP).

"Kemensos menggunakan harga CBP. Tetapi kemudian saya tidak tahu di lapangannya. Tetapi saya terima temuan. Akhirnya saya sampaikan kenapa BPK nanyakan. Kenapa pilih harga CBP kenapa bukan HET (harga eceran tertinggi)?" kata Risma.

Baca juga: Mensos Risma Akui Tak Berani Usulkan Anggaran Bansos El Nino

Risma mengaku ketika itu dirinya meminta agar menggunakan HET atau harga pasar, namun tidak bisa.

"Akhirnya kami pun tidak mau karena saya khawatir ada temuan kalau menggunakan harga CBP," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas