Siapa Buwas? Namanya Disebut Majelis Hakim dalam Sidang MK, Ternyata Eks Direktur Utama Perum Bulog
Inilah sosok Budi Waseso alias Buwas yang namanya disebut-sebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Buwas mengatakan, pencopotannya sebagai Dirut Bulog itu tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024.
Terlebih, bila alasan pencopotannya itu disebutkan karena menolak program Bansos.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan itu, menolak, itu nggak ada," kata Buwas, usai acara pengukuhan pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
"Justru bansos itu kan programnya Pak Presiden, programnya pemerintah. Beras yang di Bulog itu kan berasnya pemerintah. Jadi kalau pemerintah atau negara ini mau menggunakan beras itu saya tugasnya hanya menyalurkan," katanya.
Buwas menegaskan, pencopotannya sebagai Dirut Bulog merupakan hal biasa dan dia sendiri pun tidak mempermasalahkan pencopotannya tersebut.
"Jadi saya menjadi kepala Bulog itu kalau kita mau jujur ya lihat aturan ketentuan menteri. Itu kontraknya, itu penugasannya 5 tahun."
"Dan saya sudah 5 tahun bahkan lebih. Dan pergantian itu biasa. Bagi saya itu biasa saja gak ada masalah, bagi saya ya," ujarnya.
Rekam Jejak Buwas
Dikutip dari Tribunnewswiki, Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) atau Komjen Pol (Purn) Budi Waseso ini juga merupakan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2015 hingga 2018.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (1984) ini berpengalaman dalam bidang Reserse.
Riwayat Jabatan
1. Kepolisian
- 2007: Kaden Opsnal II Puspaminal Div Propam Polri
- 2008: Kabid Propam Polda Jateng
- 2009: Kabid Litpers Pusprovos Div Propam Polri
- 2010: Kapus Paminal Div Propam Polri[2]
- 2012: Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo
- 2013: Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri
- 2014: Kasespim Lemdiklat Polri
- 2015: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri[3]
- 2015: Kepala Badan Narkotika Nasional
- 2018: Pati Yanma Polri
2. Pemerintahan
- 2018: Direktur Utama Badan Urusan Logistik
- 2018: Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka[4]
- 1 Desember 2023: Komisaris Utama Semen Indonesia
(Tribunnews.com/Rifqah/Taufik Ismail)