Golkar Pastikan Koalisi Indonesia Maju Terbuka Jika PDIP Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Airlangga menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan sesuatu yang bagus untuk membangun bangsa secara gotong royong.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memastikan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung termasuk PDIP.
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Iya kan pada prinsipnya Koalisi Indonesia Maju terbuka ya," kata Airlangga, di Kantor DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Punya Jagoan Masing-masing, NasDem Ingin Pertahankan Koalisi Perubahan di Pilgub Jakarta
Terkait rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, Airlangga menilai pertemuan antara tokoh politik merupakan sesuatu yang bagus untuk membangun bangsa secara gotong royong.
"Baguslah, silaturahmi selalu bagus," ujar Menko Perekonomian itu.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriyah merupakan momentum yang tepat untuk kembali bersatu membangun bangsa setelah Pemilu Serentak 2024.
"Tentu Golkar mengajak seluruh masyarakat untuk kembali momen Idulfitri ini digunakan untuk bersatu kembali, mendamaikan hati, saling memaafkan, dan untuk membangun Indonesia ke depan. Dan kontestasi seluruhnya sudah berakhir," tandas Airlangga.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri akan bertemu calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo akan bertemu Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani terlebih dulu sebelum Megawati.
Baca juga: Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai KIM di Pilkada 2024
Menurut Said, Puan akan memberikan laporan secara komprehensif kepada Megawati terkait hasil pertemuan dengan Prabowo.
"Setelah itu, barulah ada pertemuan antara Pak Prabowo dengan Ibu (Megawati)," kata Said saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (9/4/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.