Prabowo Terima Menlu Tiongkok Meski Belum Dilantik: Dapat Ucapan Selamat hingga Bahas Kerja Sama
Wang Yi merasa yakin Prabowo Subainto bisa membuka masa depan yang lebih baik saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia nantinya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan sekaligus Capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Wang Yi bersama rombongan tiba sekitar pukul 10.58 WIB dan Kehadirannya langsung disambut Prabowo di depan Gedung Kemhan .
Prabowo mengaku merasa terhormat dengan kunjungan langsung dari Wang Yi di saat dirinya belum resmi dilantik sebagai Presiden RI 2024-2029.
"Kehormatan besar saya hari ini menerima beliau. Terima kasih atas penerimaan yang begitu baik, saya diterima di Beijing beberapa minggu lalu," kata Prabowo, dalam keterangannya.
Baca juga: Belum Dilantik jadi Presiden RI, Prabowo Ditelepon Presiden Korsel Bahas Kerja Sama Kedua Negara
Dalam pertemuan pertemuan yang berlangsung tertutup itu, keduanya membicarakan sejumlah kerja sama bidang pertahanan yang meliputi pendidikan; latihan bersama; dan industri pertahanan.
Terlebih, Indonesia dan Tiongkok merupakan mitra kerja sama dan kerap menjalin kolaborasi bilateral.
Dalam bidang pertahanan, keduanya bahkan tercatat telah melaksanakan kerja sama pendidikan dan latihan sejak tahun 1970an.
Kerja sama pendidikan itu pun masih berlangsung hingga saat ini. Sejumlah personel pertahanan Indonesia diketahui tengah menempuh pendidikan di Tiongkok.
Sebaliknya, beberapa prajurit Negeri Tirai Bambu juga tercatat tengah mengikuti pendidikan militer di Tanah Air.
Selain pendidikan, rencana latihan militer antara Indonesia dan Tiongkok juga tidak luput dari pembicaraan.
"Kami mengapresiasi antusiasme China dalam merencanakan latihan bersama dengan Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo menilai pertukaran pengalaman antar pasukan militer akan memberi kontribusi positif bagi bidang pertahanan dua negara.
"Pertukaran pengalaman yang sangat berharga, pengembangan kemampuan, dan peningkatan interoperabilitas merupakan elemen penting guna memberikan kontribusi positif terhadap keamanan regional dan global," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Baca juga: Besok 100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Geruduk MK, PDIP Minta Hakim Tak Ditekan