Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran usai Ditetapkan Jadi Wapres Terpilih, Singgung Pentingnya Keberlanjutan
Berikut sejumlah wejangan dari Wapres Ma'ruf Amin kepada Gibran Rakabuming Raka saat bertemu pada Rabu (24/4/2024) sore.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Gibran yang mengenakan pakaian batik bernuansa hitam cokelat sempat menyalami dan membungkukkan badan ke arah Ma'ruf Amin.
Selain bertemu Ma'ruf Amin, ada sejumlah agenda yang dipenuhi Gibran seusai ditetapkan sebagai wapres terpilih.
Ia sempat mengunjugi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediamannya di Jalan kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Setelah itu, Gibran juga mengunjungi Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu malam.
Kata Jokowi dan Ma'ruf Amin soal Transisi Pemerintahan Baru
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin memberikan klarifikasi terkait persiapan transisi pemerintahannya ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jokowi mengaku akan menyiapkan tim transisi ke pemerintahan selanjutnya.
"Ini kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik," ujar Jokowi, usai menghadiri Rakernas Kesehatan di Tangerang, Banten, Rabu.
Jokowi menyebut upaya ini dilakukan agar Prabowo-Gibran bisa langsung bekerja seusai dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan pembentukan tim transisi akan dilakukan apabila diminta oleh Prabowo-Gibran.
Ditemui terpisah, Ma'ruf Amin justru menganggap tidak perlu adanya transisi ke pemerintahan selanjutnya.
Baca juga: Gerak-gerik Pria Penarik Leher Gibran Terungkap, sempat Lepas Jaket Bergambar Wapres RI Terpilih
Ma'ruf Amin menyebut proses perpindahan pemerintahan Jokowi ke Prabowo akan berjalan secara otomatis.
"Saya kira pemerintahan Pak Prabowo ini melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi, saya kira tentu tidak perlu lagi ada transisi," kata Maruf Amin saat ditemui awak media di sebuah hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Pasalnya, Prabowo disebut akan melanjutkan pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan pemerintahan Jokowi.
Selain itu, lanjut Ma'ruf Amin, Prabowo juga kerap mengikuti sidang agenda kabinet bersama para menteri dan presiden.
"Artinya perpindahannya itu secara otomatis. Di beberapa sidang kabinet kebetulan Pak Prabowo ikut sudah ikut, sudah beberapa kali sehingga menurut saya tidak perlu ada transisi lagi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Milani Resti Dilanggi/Muhammad Deni Setiawan/Rizki Sandi Saputra)