Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ajukan Sengketa Pileg, Pemohon Perseorangan dari PKB Belum Serahkan Alat Bukti

Ia sempat beberapa kali memastikan kepada kuasa hukum Pemohon mengenai pihak Muhammad Asri yang belum menyerahkan satu pun alat bukti kepada MK.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Ajukan Sengketa Pileg, Pemohon Perseorangan dari PKB Belum Serahkan Alat Bukti
Tangkap layar Youtube MKRI
Pemohon perseorangan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Asri, belum menyerahkan alat bukti apapun hingga sidang pendahuluan digelar sengketa hasil Pilleg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (29/4/2024) hari ini. 

Arief menjelaskan, adapun yang dapat diserahkan pihak Pemohon saat ini seharusnya 'tambahan alat bukti', bukan 'alat bukti' yang seharusnya sudah diserahkan sejak awal pendaftaran gugatan sengketa pileg.

"Padalah, Anda (kuasa hukum) sudah tahu yang bisa dibawa saat ini adalah tambahan alat bukti. Itu harus tahu. Nanti kita nilai apakah itu alat buktinya sah atau tidak, atau tidak memenuhi syarat formil permohonan ini karena tidak ada alat buktinya sama sekali," kata Arief.

"Di sini surat rekomendasi (dari partai) ada (secara tertulis), tapi buktinya (secara fisik) tidak ada," sambungnya.

Saat dikonfirmasi Hakim, kuasa hukum menyebut akan menyerahkan alat buktinya hari ini atau setelah sidang pendahuluan dilakukan.

"Enggak ada semua ya (alat bukti). Kalau ini berdasarkan catatan, yang diserahkan daftar alat bukti tapi alat buktinya tidak ada," jelas Arief.

"Ya, alat buktinya baru saat ini," ucap kuasa hukum Pemohon.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Kosntitusi Daniel Yusmic (kiri) dan Guntur Hamzah (kanan) memimpin jalannya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (29/4/2024). MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Kosntitusi Daniel Yusmic (kiri) dan Guntur Hamzah (kanan) memimpin jalannya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (29/4/2024). MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Oleh karena itu, Hakim Arief Hidayat kemudian mengatakan, Mahkamah memberikan batas waktu kepada pihak Pemohom untuk menyerahkan alat bukti hingga pukul 16.00 WIB.

BERITA REKOMENDASI

"Nah, ya. Kami kasih waktu sampai pukul 16.00 WIB, karena jam kantor sampai pukul 16.00 WIB.

Kami tunggu sampai pukul 16.00 sore. Selebihnya itu tidak ada lagi tambahan-tambahan waktu dan nanti kami akan sahkan di persidangan yang akan datang, pada waktu kita mendengarkan tanggapan Termohon dan Pihak Terkait," kata Arief Hidayat.

Baca juga: Catat Prediksi El Rumi Ini! Timnas U23 Indonesia Dominasi Permainan dan Libas Uzbekistan 2-0 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas