Jadi Oposisi atau Koalisi, PKS Tegaskan akan Tetap Jalin Komunikasi dengan Prabowo dan Parpol Lain
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini tegaskan PKS akan tetap jalin komunikasi dengan Prabowo, baik jadi oposisi maupun koalisi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini memberikan tanggapannya soal penolakan Partai Gelora jika PKS bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jazuli menegaskan, yang menjadi penentu PKS menjadi oposisi atau koalisi bukanlah Partai Gelora atau partai lainnya.
Yang berhak menentukan masuk tidaknya PKS ke Koalisi Prabowo-Gibran adalah Majelis Syuro dan DPTP PKS.
Untuk itu Jazuli meminta para kader dan keluarga PKS untuk tidak terprovokasi dengan penolakan Partai Gelora tersebut.
Ia meminta semua pihak untuk tenang dan menanggapi penolakan tersebut dengan santai.
"Kepada seluruh keluarga besar PKS, jangan terprovokasi oleh siapa pun, termasuk oleh pengamat. Tetap tenang serta santai saja," kata Jazuli dilansir Kompas.com, Rabu (1/5/2024).
Apapun keputusan PKS nanti, baik menjadi koalisi atau oposisi, Jazuli menyebut PKS akan tetap menjalin komunikasi dengan Prabowo.
Tak hanya dengan Prabowo, PKS juga akan menjalin komunikasi dengan partai lainnya, baik yang berada di oposisi maupun koalisi.
"Apa pun keputusan yang diambil, PKS akan tetap membangun komunikasi dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, baik berkoalisi maupun beroposisi."
"Termasuk akan tetap berkomunikasi dengan parpol-parpol lain yang lolos dan masuk parlemen apa pun positioning PKS (baik oposisi maupun koalisi)," ungkap Jazuli.
Diketahui penolakan Partai Gelora itu awalnya diungkap oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora, Mahfuz Sidik.
Baca juga: PKS Dinilai Akan Sulit Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Pengamat: Hubungan Keduanya Kurang Baik
Mahfuz mengaku tak ingin PKS berada satu gerbong dengan partainya di koalisi Prabowo-Gibran.
Karena Mahfuz menganggap selama ini PKS telah menunjukkan sikap politik dan ideologi yang berbeda dengan dua figur itu.
“Pak Prabowo juga berulang-ulang menekankan keberlanjutan pembangunan agar capaian-capaian yang ada tidak berhenti lalu mulai dari nol lagi."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.