Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Renggang Dibantah Hotman Paris hingga Pertemuan Perkenalan PM Singapura
Hubungan kedekatan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut unik.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedekatan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut unik.
Hal itu diungkapkan Mantan politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait.
"Coba di dunia ini, mana ada contoh dua kali bertarung di pilpres, kemudian Pak Prabowo diajak jadi menteri pertahanan yang sangat strategis. Coba kasih contoh saya, enggak ada," kata Maruarar saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).
"Kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara Prabowo dan Jokowi ini prosesnya, dinamikanya sangat tinggi, jadi unik itu," lanjutnya.
Maruarar menambahkan, dalam dunia politik selalu ada dinamika dan ia melihat hubungan Jokowi-Prabowo tak mudah goyah karena sudah pernah bertarung keras sebanyak dua kali.
Namun kini muncul isu hubungan Jokowi dengan Prabowo kembali renggang setelah Pilpres 2024.
Kabar itu dikaitkan dengan beberapa klip video, oleh warganet.
Misalnya, ketika Presiden Jokowi memberikan zakat fitrah di Istana Negara, Jakarta.
Sebuah video di mana Jokowi tidak menyalami Prabowo diputar berulang kali di media sosial dengan menggambarkan hubungan mereka yang tidak baik.
Kontroversi itu menjadi lebih panas karena Gibran tidak hadir di buka bersama sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju.
Namun, pada hari Jumat (29/3/2024) silam, Gibran akhirnya tiba di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.
Di tengah isu itu, Gibran terbang ke Jakarta menemui Prabowo.
Pertemuan keduanya diunggah di akun media sosial Prabowo.
"Sore hari tadi, bersama Mas Gibran menunggu saatnya berbuka puasa," tulis Prabowo dalam unggahan foto bersama Gibran di akun @prabowo, Sabtu (23/3/2024).