Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Renggang Dibantah Hotman Paris hingga Pertemuan Perkenalan PM Singapura

Hubungan kedekatan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut unik.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Renggang Dibantah Hotman Paris hingga Pertemuan Perkenalan PM Singapura
Dokumentasi BPMI Setpres
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/02/2024). 

Jerry menambahkan, Jokowi dan Prabowo Subianto akan terus membangun kerja sama ke depan, apalagi Presiden Jokowi sendiri akan mengakhiri masa kerjanya sebagai presiden Indonesia pada Oktober 2024 nanti. 

Selain itu, hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sedang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama ke depan.

"Saya pikir Jokowi akan terus bersama Prabowo, dan keduanya akan terus membuat cara agar tetap dekat, apalagi Jokowi dan Mega sejauh ini hubungannya mulai retak," ujar dia.

Keunggulan Prabowo di bidang pertahanan menjadi salah satu keunggulan dirinya di kancah internasional. 

Bahkan, di tangan Ketua Umum Partai Gerindra itu pertahanan Indonesia masuk dalam 20 sistem pertahanan terbaik di dunia.

Baca juga: Pakar Politik: Harus Ada Oposisi Saat Rezim Prabowo-Gibran Berkuasa

"Prabowo dalam urusan pertahanan sangat diakui dunia di mana dia membawa pertahanan kita masuk top 20 dunia," tandasnya.

Pengakuan Prabowo

Presiden RI terpilih RI, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya tengah fokus untuk terus mempersiapkan diri jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Berita Rekomendasi

Persiapan tersebut di antaranya mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa, hingga menggelar diskusi dengan semua unsur guna merumuskan langkah-langkah strategis untuk membangun Indonesia. 

Langkah itu diambil agar dirinya dapat langsung bekerja usai pelantikan, tanpa membuang waktu.

“Kami belajar masalah, kami kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur agar kami (dapat) rumuskan langkah-langkah sehingga tanggal 20 Oktober nanti dengan penyerahan mandat, tidak akan ada vakum, tidak akan ada waktu yang terbuang,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Prabowo mengakui, selama proses persiapan tersebut Jokowi banyak membantu dan memperhatikan dirinya. 

Hubungan keduanya pun disebut Prabowo menjadi lebih akrab. Salah satu contohnya, Jokowi kerap memanggil Prabowo dengan sebutan ‘Menhan’. Namun, saat ini telah berganti menjadi ‘Mas Bowo’.

Baca juga: Prabowo Ungkap Perubahan Sikap Jokowi: Kemarin Dipanggil Menhan, Sekarang Mas Bowo

“Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya Saudara-saudara sekalian. Beliau seorang (sosok) yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti,” kata Prabowo.

“Sampai sekarang pun beliau memperhatikan saya dan saya merasa disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil ‘Menhan’ kan, sekarang sudah lebih akrab, (dipanggil) ‘Mas Bowo’,” sambungnya.

Prabowo menambahkan, salah satu bentuk persiapan dan perhatian dari Jokowi adalah saat ia mendapat petunjuk untuk melakukan kunjungan kehormatan ke sejumlah negara. 

Pada awal April 2024, Prabowo tercatat berkunjung ke Tiongkok serta Jepang. Setelah itu, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden Jokowi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas