Jika PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat Nilai Alarm bagi Demokrasi: Tidak Ada Check and Balances
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menanggapi isu PKS akan bergabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
![Jika PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat Nilai Alarm bagi Demokrasi: Tidak Ada Check and Balances](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-subianto-dan-gibran-rakabuming-raka-2024-terpilih-pilpres.jpg)
“Semuanya dirangkul. Semuanya kita anggap teman,” sambung Gibran.
Ia menjelaskan, keputusan terkait koalisi pemerintahan baru berada di tangan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Atas dasar itu, Gibran meminta publik menunggu, apalagi waktu untuk bergabung masih panjang.
“Keputusannya nunggu Pak Presiden terpilih. Ya, waktunya masih panjang (PKS untuk gabung),” jelasnya.
Meski muncul penolakan dari Partai Gelora atas wacana bergabungnya PKS, ia memastikan hingga saat ini koalisi masih solid.
“Masih cair. Tenang aja. Baik-baik banget (koalisi). Enggak. Santai aja. Semuanya baik-baik aja,” ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Wacana Bergabungnya PKS ke Koalisi Prabowo-Gibran Dapat Penolakan Partai Gelora, Gibran: Masih Cair.
(Tribunnews.com/Deni/Reza)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.