Eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Mengaku Belum Komunikasi Dengan PDIP Soal Pilkada Jateng
Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengakui belum berkomunikasi dengan PDIP soal Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengakui belum berkomunikasi dengan PDIP soal Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.
"Belum (berkomunikasi)," kata pria yang akrab disapa Hendi itu di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Hendi juga enggan menanggapi mengenai peluangnya menjadi calon gubernur (cagub) Jateng.
Hendi meminta agar tak ditanya terkait Pilkada Jateng. Dia meminta awak media menanyakan isu lain.
"Ya enggak ada tanggapan yah kalau tentang yang itu (Pilkada Jateng) yah," ujarnya.
Nama Hendi belakangan masuk dalam bursa Pilkada Jateng 2024.
Baca juga: Profil Hendrar Prihadi, Raih Elektabilitas Tertinggi Versi LKPI di Pilkada Jateng 2024
Namanya masuk dalam survei elektabilitas pengganti Ganjar Pranowo.
Hal itu terpotret dalam hasil survei terbaru versi lembaga Timur Barat Research Center (TBRC).
Hasil survei TBRC menunjukkan Hendi menempati urutan pertama dengan elektabilitas 21,4 persen.
Baca juga: Maju Pilkada Jateng, Eks Aspri Prabowo Tancap Gas Pasang Baliho: Nderek Jokowi, Sareng Prabowo
Kemudian, Sudaryono 20,1 persen, Taj Yasin Maimoen 10,3 persen, Hevearita Gunaryanti Rahayu 8,7 persen, Dico M. Ganinduto 7,6 persen.
Lalu, Achmad Husein 6,6 persen, Muhammad Yusuf Chudlori 6,2 persen, dan Irjen Ahmad luthfi 3,3 persen. Sementara, 15,8 persen tidak memilih.
Survei TBRC mengambil judul Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tokoh Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024 menggunakan 1.688 responden.