Prabowo Subianto: Dijelekkan, Dijatuhkan Bagian dari Hidup, Saya Lakukan yang Terbaik
Prabowo Subianto berbincang dengan media asing Al Jazeera di mana ia mengungkap pandangan pribadinya tentang kehidupan.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Theresia Felisiani
"Minat saya adalah membaca, terlebih pada usia muda saat masih menjadi pelajar, keluarga kami itu terbilang biasa saja, sederhana," cerita Prabowo.
"Ayah saya ialah seorang profesor di universitas, dan buku itu bagi kami (keluarga), khususnya saya merupakan suatu sarana rekreasi, hiburan, dan pembelajaran," sambungnya.
Prabowo juga mengungkapkan sejumlah tokoh penulis favoritnya, seperti Alexander Dumas, Sir Walter Scott hingga Paulo Coelho.
Ia mengatakan, buku-buku karya Coelho menjadi salah satu aspek terpenting yang menginsipirasi hidupnya selama ini.
"Sekarang ini saya pikir salah satu buku terpenting yang mempengaruhi hidup saya adalah The Warrior of The Light, karyanya Paulo Coelho," tutur Prabowo.
Menurutnya, tokoh penulis dari Brazil itu sangat 'relate' kepada dirinya. Prabowo pun merekomendasikan para anak muda untuk mencoba membaca buku Coelho tersebut.
"Saya merekomendasikan kepada kalian, terutama anak muda yang ingin sukses dalam hidup untuk baca buku (Coelho) itu," kata Prabowo.
Prabowo juga dalam wawancara itu sempat menceritakan tentang keluarganya yang berperan pada kemerdekaan Indonesia dan melayani rakyat yang kemudian menjadi dorongan dia untuk melanjutkan perjuangan dari peran keluarganya tersebut untuk Indonesia.
"Saya tumbuh dengan orang tua serta kakek dan nenek yang penuh dengan cinta. Saya pikir, hal-hal yang mempengaruhi saya adalah bersumber dari keluarga saya, terutama dari leluhur saya yang ternyata juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," jelas Prabowo.
Baca juga: Hasto Balas Pernyataan Prabowo: Hanya PDIP yang Paling Konsisten Menjabarkan Ajaran Bung Karno
Ia menceritakan dirinya memiliki dua paman juga terjun di dunia militer, yaitu Subianto Djojohadikusumo, seorang tentara dengan pangkat terakhir kapten.
Bersama saudaranya Taruna Sujono Djojohadikusumo, Subianto terjun dalam pertempuran Lengkong, Tangerang Selatan Mayor Elias Daan Mogot.
Di dalam pertempuran itulah, kedua saudara kandung Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo, tersebut gugur.
"Nenek saya selalu menceritakan tentang mereka. Bahkan nama saya 'Subianto' itu berasal dari nama paman saya yang pertama tadi gugur. Saya pikir, saya tumbuh dengan itu. Dan saya bertekad ingin melanjutkan tradisi perjuangan dari keluarga saya untuk mengabdi pada rakyat dan negara," ujarnya.