Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Minus Gerindra dan Demokrat, Daftar Parpol Buka Peluang Dukung Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Anies Baswedan masuk dalam bursa bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta yang akan digelar tanggal 27 November 2024.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Minus Gerindra dan Demokrat, Daftar Parpol Buka Peluang Dukung Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
Tribunnews/JEPRIMA
Anies Baswedan saat ditemui di DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Anies Baswedan masuk dalam bursa bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta yang akan digelar tanggal 27 November 2024.

Ada sejumlah partai politik yang membuka pintu mendukung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut.

Tapi ada dua partai yang menegaskan tak akan memberikan dukungan, yaitu Gerindra dan Demokrat.

Demokrat: Anies tak masuk radar

Partai Demokrat secara tegas menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk dalam radar atau bursa bakal calon gubernur untuk maju Pilgub Jakarta 2024.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky mengatakan, Demokrat justru membuka peluang mencalonkan Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam Pilkada Daerah Khusus Jakarta.

Sudirman Said menjadi salah satu sosok eksternal Partai Demokrat yang digadang maju dalam Pilkada bersama dengan beberapa tokoh lainnya. Namun Herzaky menegaskan tidak akan mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

BERITA REKOMENDASI

"Ada Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten. Leadership, manajerial, kompetensi teknisnya. Anies? tidak, tidak masuk radar kami" kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Jumat (24/5/2024).

Herzaky tak merinci lebih jauh alasan partainya menutup pintu untuk Anies, yang sudah menyatakan serius ingin maju di Pilkada Jakarta.

Namun, Demokrat belum lama ini memang punya pengalaman tidak mengenakkan saat bekerja sama dengan Anies Baswedan.

Sekjen Gerindra tolak komentari Anies

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menolak berkomentar mengenai Anies yang berpeluang kembali maju di Pilkada Jakarta 2024. 

Bahkan, Muzani enggan berbicara kemungkinan usung Anies kembali di Pilkada Jakarta.

Padahal, Anies memiliki sejarah pernah diusung Gerindrapada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Itu sejarah, ini kan sejarah baru," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Muzani enggan menegaskan apakah pernyataan itu menjadi tanda Gerindra tidak akan mengusung di Pilkada Jakarta 2024.

Dia pun meminta awak media memberikan pertanyaan lain.

"Apalagi (pertanyaan lain, Red)," pungkasnya.

Pengamat ungkap penyebabnya

Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar, menilai kecil kemungkinan bagi Gerindra mengusung kembali Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Diketahui, pada 2017, Gerindra bersama PKS mengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI Jakarta.

"Logika politik sekarang ini agak susah Gerindra mengusung Anies karena agaknya Gerindra masih punya perasaan yang kurang nyaman ketika dulu Anies menjadi capres dan kemudian berlawanan secara politik dengan Prabowo," kata Idil kepada Tribunnews, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, baik Gerindra dan juga Anies memiliki hitung-hitungan tersendiri.

Tak hanya Gerindra, Idil juga meyakini PDIP juga sulit untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.

Hal yang sama alasanya dikatakan Idil, lantaran PDIP dan Anies berseberangan saat Pilpres.

"Ditambah lagi seingat saya PDIP punya kebijakan bahwa mereka yang ingin diusung itu harus masuk ke PDIP baru bisa diusung, nah ini yang menurut saya perlu dilihat pola kesulitannya," pungkasnya.

PAN Nyatakan Terbuka Usung Anies

Ketua DPP PAN, Saleh Daulay, mengatakan bahwa partainya tidak menutup pintu bagi siapapun yang maju di Pilgub Jakarta.

Termasuk, kata dia, Anies yang juga sebagai bakal calon petahana.

"Yang jelas kita tidak pernah menutup pintu bagi siapapun untuk maju. Kita akan memilih yang terbaik di DKI," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Namun demikian, Saleh menyatakan nama Anies masih dalam tahapan evaluasi.

Sebab, bisa saja nantinya mantan kandidat pemilihan presiden (pilpres) 2024 itu tidak mendaftarkan diri ke PAN.

"Nanti kita kan evaluasi semua kan belum jangan-jangan Anies-nya nggak daftar di PAN. Ya kan kita ngga tau, liat dulu. Mudah-mudahan kalau daftar semua tentu semua yang daftar pasti dievaluasi dikasih proporsi yang sama," ungkapnya.

Lebih lanjut, Saleh mengaku pihaknya tidak tahu apakah sudah ada pembicaraan Anies dengan DPP PAN untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Namun, bisa saja komunikasi sudah dilakukan secara informal dengan petinggi PAN.

Di sisi lain, ia menyatakan saat ini PAN masih fokus untuk mendorong kadernya maju di Pilkada Jakarta. Sejumlah nama yang digodok adalah Zita Anjani, Pasha Ungu, Eko Patrio dan Uya Kuya.

Baca juga: PKS Harap Anies Dukung Sudirman Said Jadi Cagub Jakarta 

"Kalau bisa tentu kader PAN pasti kader PAN yang diutamakan. Namanya partai ngapain kita mendorong orang lain kalau kader kita sendiri mampu gitu yang kita dorong," katanya.

PDIP Persilakan Anies Baswedan Daftar Cagub Jakarta

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyebut partainya tak menutup kemungkinan mengusung Anies Baswedan sebagai bacagub di Pilkada DKI 2024.

"Tentu Bung Anies mendaftar dulu lewat DPD," ucap Gilbert, Selasa (21/5/2024).

Menurut dia, DPD PDIP DKI Jakarta mempersilakan Anies mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui partai berlambang banteng tersebut.

Pasalnya PDI-P terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.

"Pencalonan terbuka buat siapa saja (termasuk Anies)," ucap dia.

Golkar Jakarta: Asal DPP Setuju

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta membuka peluang mantan gubernur Anies Baswedan untuk bergabung dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang.

Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan dute dengan Ahmed Zaki menjadi hal yang bisa terjadi.

Namun keputusan duet tersebut tetap ditangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

“Ya kalau DPP setuju ya boleh-boleh saja, kami sih senang-senang saja selama DPP Golkar menyetujui. Karena prinsipnya kami ingin menang,” kata Baco saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2024).

PKS Prioritaskan Kader Sendiri

PKS masih memprioritaskan kader sendiri untuk dicalonkan sebagai gubernur di Pilkada Jakarta.

Dengan demikian peluang Anies Baswedan untuk bisa dicalonkan PKS sebagai gubernur mulai tertutup.

Ketua DPP PKS mardani Ali Sera menghormati jika Anies Baswedan akan kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Yang pertama tentu hak Mas Anies karena memang baru 1 periode, jadi kalau beliau mau maju monggo," kata Mardani kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Kendati terkait keinginan PKS mengusung mantan calon capres tersebut di Pilkada Jakarta, Mardani seakan tidak sejalan.

Kata dia, PKS masih akan memprioritaskan kader sendiri mengingat partainya memperoleh suara terbanyak di Pileg Jakarta kemarin.

"PKS sendiri dengan banyak pertimbangan tentu ingin mengajukan kader, tapi politik itu dinamis," kata dia.

Anggota Komisi II DPR RI itu lantas menyatakan kalau PKS akan fokus mencari sosok yang dianggap mampu urus persoalan Jakarta.

Terlebih kata dia, ada perubahan status Jakarta yang ke depan tak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia.

"Dan sampai saat ini sih kami mencermati, karena memang Pilkada DKI sekarang ini agak spesial, bukan lagi daerah khusus ibu kota tapi daerah khusus Jakarta," kata dia.

"Karena itu kita lagi nyari yang betul-betul fokus urus Jakarta," ujar Mardani.

PKB Masih Pertimbangkan Anies

Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda, mengatakan sudah ada komunikasi awal antara PKB dengan Anies maupun timnya terkait pilgub Jakarta.

Namun itu baru komunikasi awal, belum ada rekomendasi resmi dari PKB untuk mengusung Anies di Pilkada DKI.

"Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, pkb belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi."

"Tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan mas Anies kalau maju lagi," kata Syaiful Huda.

Huda mengungkapkan, dinamika politik pilgub Jakarta kedepannya bakal makin dinamis.

Hingga saat ini, PKB juga belum mengeluarkan surat rekomendasi kepada siapapun untuk mengusung calon kepala daerah di Jakarta.

Adapun, diketahui di internal PKB juga ada nama Ida Fauziyah yang berpotensi maju di pilgub Jakarta.

"Kita lihat perkembangannya kayak apa," ucapnya.

"Yang jelas sampai hari ini kita masih punya calon kandidat, yaitu Ida Fauziyah," pungkas Ketua Komisi X DPR RI itu.

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mulai membuka peluang maju di Pilkada Jakarta 2024 dengan mempertimbangkan segala yang ada. 

Hal itu dikatakan Anies setelah mendapat dukungan dari warga agar maju di Pilkada Jakarta 2024 saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal dengan PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu (19/5/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius tawaran yang datang kepadanya menuju kursi orang nomor satu di Jakarta.

Awalnya perwakilan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti, menyatakan dukungannya agar Aniesmaju lagi di Pilkada Jakarta.

"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru Sugiarti.

Setelahnya giliran Anies yang menyampaikan sambutannya dan merespons desakan yang ada kepadanya tersebut.

Eks calon presiden tersebut mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dan sedang mempertimbangkannya.

"Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.

"Kembali," kata warga.

"Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.

"Kita masih butuh Pak Anies," jawab warga lagi.

"Itulah yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies.

Baca juga: Usaha Pendukung Tak Surut Demi Anies Maju Pilgub Jakarta, Relawan Temui Kepala Staf Kepresidenan PKS

Setelahnya, warga meneriakkan 'maju' kepada Anies. Anies menyebut dirinya harus beristikharah terlebih dahulu.

"Jadi baiknya bagaimana nih?" tanya Anies.

"Maju," teriak warga.

"Ya saya nanti insyaallah saya istikharah lagi," imbuh Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas