Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Nama Baru yang Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta, Satu Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga

Sederet nama politikus dan tokoh disebut-sebut menjadi bakal calon Gubernur Jakarta yang akan maju di Pilkada Serentak 2024.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in 4 Nama Baru yang Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta, Satu Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga
Kolase Tribunnews.com
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rano Karno, Komjen (Purn) Dharma Pongrekun dan Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sederet nama politikus dan tokoh disebut-sebut menjadi bakal calon Gubernur Jakarta yang akan maju di Pilkada Serentak 2024.

Diantara nama Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil, tersorot nama-nama baru, seperti Pramono Anung hingga Dharma Pongrekun.

Lalu bagaimana cerita muncul nama-nama baru yang disebut?

1. Pramono Anung




Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Sekretaris Kabinet Pramono Anung diusulkan menjadi calon gubernur (Cagub) Jakarta di Pilkada 2024.

Menurut Hasto, mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu diusulkan menjadi Cagub Jakarta karena memiliki pengalaman yang luas.

"Bahkan, ada usulan kemarin Mas Pramono Anung, dengan pengalamannya yang sangat luas," kata Hasto saat ditemui di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin (3/6/2024).

Selain Pramono, Hasto menyebut beberapa nama kader PDIP lainnya yang juga diusulkan untuk maju di Pilkada Jakarta.

BERITA TERKAIT

Mereka adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ada usulan Pak Abdullah Azwar Anas, kemampuan reformasi birokrasi, ada nama Pak Basuki Menteri PU, ada nama Pak Ahok," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan semua usulan akan dikaji PDIP secara seksama guna melahirkan pemimpin yang terbaik.

"Kemarin saya lari-lari pagi, kemudian bertemu dengan tukang pembersih jalan. Mereka mengatakan; Aduh Pak kita kehilangan pasukan hijau, pasukan orange yang dulu membersihkan Jakarta," ucapnya.

2. Rano Karno

Politisi PDIP Rano Karno masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta di pemilihan gubernur-wakil gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN) melirik 'Si Doel' untuk diusung di pesta demokrasi rakyat Jakarta

PAN Jakarta mempertimbangkan sosok eks Gubernur Banten itu sebagai cagub.

Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo menilai Rano Karno dapat diduetkan dengan Ketua DPP PAN Zita Anjani.

"Misalnya tiba-tiba boleh juga tuh Rano Karno ke Jakarta, digabungin sama Zita Anjani, kan keren," ujar Eko di gedung parlemen pada Senin (3/6/2024)

Dia menilai sosok Rano Karno mempunyai perhatian khusus terhadap isu-isu Jakarta.

Rano Karno ketika ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024).
Rano Karno ketika ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2024). (wartakotalive.com/Arie Puji W)

"Artinya kan gini, Rano Karno kan concern banget sama Jakarta. Isu-isu kekinian tentang Jakarta dia paham banget," kata Eko.

Hingga kini, belum diketahui apakah Rano Karno akan meninggalkan Banten

Rano Karno merupakan salah satu nama potensial maju Pilgub Banten 2024

Rano Karno menjabat Wagub Banten pada 11 Januari 2012-13 Mei 2014 dan Gubernur Banten 12 Agustus 2015-11 Januari 2017.

Rano Karno maju di Pilgub Banten 2017, namun kalah.

Rano Karno-Embay Mulya Syarief mendapatkan 2.321.323 suara kalah dari Wahidin Halim-Andika Hazrumy 2.411.213.

Menarik melihat apakah Rano Karno akan pindah untuk mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta atau tetap bertahan di Banten?

3. Dharma Pongrekun 

Komisaris Jenderal Dharma Pongrekun maju sebagai calon Gubernur Jakarta via jalur independen.

Ia menggandeng akademisi Kun Wardana Abyoto sebagai wakilnya.

Dharma Pongrekun bersama Kun Wardana Abyoto mendaftar sebagai pasangan Bacagub-Bacawagub Jakarta 2024 ke KPU DKI Jakarta pada hari terakhir pendaftaran calon independen, Minggu (12/5/2024).

Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Januari 1966 itu merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1988 yang berpengalaman di bidang reserse.

Saat di angkatannya Akpol, Dharma adalah penerima anugerah Adhi Makayasa, yakni gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).

Dharma Pongrekun Serahkan Persyaratan Pendaftaran Pilkada Jakarta 2024 Jalur Independen.
Dharma Pongrekun Serahkan Persyaratan Pendaftaran Pilkada Jakarta 2024 Jalur Independen. (TribunJakarta.com)

Sebelumnya, jabatan jenderal bintang tiga tersebut adalah Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Juli 2019 hingga Oktober 2021.

Dharma mengawali kariernya sebagai Pamen Polda Bengkulu.

Dia juga tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, dan masih banyak lagi.

4. Zita Anjani

Nama Zita Anjani disebut masih mungkin menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.

"Kalau untuk cawagub, masih mungkin. Tapi kalau untuk cagub, saya kira berat, bahkan sangat berat," kata Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, Rabu (29/5/2024).

Meski begitu Ray juga menilai mengincar posisi cawagub juga tidak mudah. Sebab, partai lain, di luar PDIP, PKS dan Gerindra, juga mengusung hal yang sama. 

"Hampir semua parpol menengah ke bawah mengincar posisi cawagub. Selain PAN ada PKB, Demokrat, bahkan mungkin PSI. Jadi akan masih sangat alot," jelasnya.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan Zita Anjani menjadi cawagub DKI Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang. Nama Zita didorong dari aspirasi kader, simpatisan, dan jaringan partai di Jakarta. 

Ketua DPP PAN, Saleh Daulay mengatakan Zita dianggap sebagai sosok politikus perempuan muda yang mampu bekerja maksimal untuk masyarakat. Apalagi, Zita juga dikenal memiliki pergaulan yang luas.

"Mbak Zita itu politisi perempuan yang pintar, kritis, pekerja keras, humanis, dan memiliki pergaulan yang sangat luas. Ada banyak pekerjaan dalam bidang sosial-politik yang dikerjakan dengan sangat baik. Pengalamannya sebagai pimpinan DPRD DKI juga sangat mendukung. Ditambah lagi, banyak kegiatan PAN berskala besar yang sukses di bawah supervisi dan arahan Mbak Zita," kata Saleh saat dikonfirmasi, Selasa (28/5/2024).

Saleh menjelaskan Zita juga dianggap memiliki andil besar dalam setiap agenda internal PAN. Terakhir, Zita yang mengadakan acara Rakornas Pilkada dan Bimtek PAN yang dihadiri Prabowo selaku presiden terpilih.

"Kalau di PAN, di balik acara-acara besar, biasanya selalu ada mbak Zita. Dia sangat mumpuni memimpin teman-teman lain agar acara terlaksana dengan sukses. Terakhir, acara Rakornas Pilkada dan Bimtek yang dihadiri presiden terpilih, Prabowo Subianto. Acaranya meriah dan terlaksana dengan sangat baik. Banyak kegiatan besar lain sebelumnya yang juga dikawal oleh mbak Zita," ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Saleh, Zita juga dianggap sebagai kader yang dekat dengan masyarakat. Dia sering turun ke masyarakat dalam menggerakkan kegiatan sosial.

Selain itu, ia menyampaikan Zita juga memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni untuk maju menjadi cawagub Jakarta. Dia adalah sarjana Ilmu Hubungan Intenasional, gelar master dari University College London hingga gelar diploma Montessori Education. 

"Wajar saja jika dalam menggeluti dunia politik, Zita selalu terlihat siap dan cekatan. Walau demikian, Mbak Zita adalah seorang isteri dan ibu yang baik bagi tiga orang putrinya. Di tengah kesibukannya, tugas dan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga tidak pernah dilupakan. Dia selalu saja memiliki waktu yang cukup untuk keluarganya," ungkapnya.

Dari sekelumit latar belakang di atas, Saleh menilai Zita sangat pantas dipertimbangkan menjadi bakal wakil gubernur DKI Jakarta. Meskipun ia memahami banyak nama yang ditawarkan dari partai lain.

Saat ini, PAN juga aktif membuat simulasi calon-calon yang tepat berpasangan dengan Zita. Diharapkan, akan ada calon yang tepat dipasangkan dan mampu memenangkan pilkada DKI Jakarta mendatang.

"Sebagai partai, PAN tentu memprioritaskan kadernya. Untuk DKI, kami mendorong dan memperjuangkan mbak Zita Anjani. Semoga usaha ini berhasil dan membawa kemajuan bagi warga dan kota Jakarta," pungkasnya. (*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas