Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra merespons pernyataan politisi PKB pasangan petahana masih bisa kalah di Pilkada Jawa Timur 2024.

Dikatakan Herzaky pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak merupakan kandidat terbaik di Pilkada Jawa Timur.

"Kalau kami punya keyakinan karena kami berbasis data. Berbasis juga informasi yang kami himpun dari masyarakat. Bahwa hari ini harapan masyarakat, Khofifah dan Mas Emil adalah pasangan terbaik untuk Jawa Timur," kata Herzaky kepada wartawan di Bali, Kamis (13/6/2024).

Ia menilai, kinerja serta rekam jejak Khofifah dan Emil Dardak selama lima tahun memimpin Jawa Timur kemarin terbilang sangat baik dan masyarakat ingin dilanjutkan.

"Kita lihat tidak ada riak-riak di Jawa Timur, bahkan saat pandemi Covid yang lalu.

Kita juga lihat bagaimana Bu Khofifah dan Mas Emil hubungannya dengan parlemen (DPRD Jawa Timur), masyarakat, unsur birokrasi, dan pihak lainnya sangat baik," jelasnya.

Atas hal itu ia meyakini keduanya merupakan pasangan terbaik di Pilgub Jatim 2024.

"Sehingga bagi kami ini adalah pasangan terbaik. Alhamdulillah teman-teman Gerindra, Golkar dan PAN sudah sepakat dengan kami sama-sama akan mengusung," jelasnya.

Baca juga: Sudah Dihubungi dan Dapat Pujian Elite PDIP, Kapan Mba Puan Beri Rekomendasi Dukungan untuk Anies?

Diketahui, Demokrat adalah partai politik pertama yang mengusung pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024. Selain Demokrat, ada Partai Golkar, PAN, PPP, Perindo, PSI dan Gerindra ikut mengusung pasangan calon petahana tersebut di Pilkada Jawa Timur 2024. 

Sementara itu, PKB masih terus melakukan penjajakan koalisi dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu sedang melirik PDIP untuk menjadi rekanan koalisi.

Ketua DPP PKB, Syaiful Huda mengatakan PKB sedang melirik salah satu kader potensial dari PDIP untuk menempati pos bakal calon wakil gubernur (bacawagub). Dia adalah Menteri Sosial sekaligus Eks Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Nantinya, Risma akan menjadi pendamping Kiai Marzuki Mustamar yang sudah dijagokan PKB untuk maju menjadi bakal cagub Jawa Timur.

"Saya sendiri mengusulkan pasangan untuk bisa bertanding melawan Mba Khofifah salah satunya adalah koalisi PKB-PDIP dengan figur Kiai Marzuki-Bu Risma," kata Huda saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Takut Terjerumus Dunia Hitam, Anggota DPR Desak Pemerintah Batalkan Izin Tambang untuk Ormas

Huda menjelaskan, penjajakan koalisi sudah mulai terbangun di dalam tingkatan antara pengurus DPW PKB dan PDIP Jawa Timur.

Sebab, komunikasi kedua partai terbuka seiring Gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa yang sudah menunjuk Emil Dardak menjadi bakal cawagubnya.

"Kan awalnya teman-teman PDIP ingin menjadi bagian dari gerbongnya Mba Khofifah mengusung calon wakil, tapi perkembangannya kayaknya dengan konstelasi terakhir dan beberapa rekomendasi partai sudah langsung memaketkan Mba Khofifah dan Emil Dardak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Huda mengingatkan bahwa ada rekam jejak di mana pasangan inkumben yang kalah di dalam Pilkada Jawa Timur. Karena itu, peluang Khofifah untuk kalah masih terbuka lebar.

"Jawa Timur, termasuk punya pengalaman incumbent kalah, jadi potensi Mba Khofifah kalah juga masih bisa," pungkasnya.