Ini Reaksi Ahok dan Ganjar Soal Wacana PDIP Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Apa reaksi Ahok dan Ganjar soal isu Anies Baswedan bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta?
Editor: Malvyandie Haryadi
Namun Ahok menegaskan, nama Anies Baswedan bukanlah satu-satunya yang menjadi diusulkan oleh DPD PDI-P untuk menjadi Calon Gubernur Jakarta.
Ahok mengatakan ada 10 nama yang diajukan oleh DPD PDI-P untuk dipertimbangkan oleh DPP PDI Perjuangan pada Pilkada Jakarta.
Soal Anies akan diusung PDIP, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa PDIP adalah partai demokratis dan menyerap aspirasi.
"PDIP partai yang demokratis, tentu akan menyerap aspirasi masyarakat siapa aja yang mereka inginkan jadi gubernur Jakarta," katanya.
Anies respons potensi lawan Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan merespon kemungkinan dirinya bertanding dengan Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan mengatakan dirinya lebih memilih memikirkan nasib warga Jakarta. Ketimbang calon kompetitornya di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya lebih melihat pentingnya memikirkan nasib warga Jakarta dibandingkan tentang siapa yang akan ikut kompetisi. Karena ini tentang masa depan rakyat Jakarta, ini tentang masa depan bagaimana kota ini tetap setara adil buat semua," kata Anies kepada awak media di Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).
Ia melanjutkan, bahwa nasib warga Jakarta bukan tentang satu dua orang. Karenanya ia merasa penting hal itu menjadi fokus.
"Jangan sampai kita lihat akhir-akhir ini, bagaimana mereka yang kecil terkalahkan. Yang sulit dapat pekerjaan tidak dapat kemudahan, biaya hidup di Jakarta, makin hari makin tinggi," kata Anies.
"Kebijakan bantuan untuk lansia yang harus kita perbaiki, KJP yang harus diperbaiki. KJMU untuk mahasiswa unggul yang kemarin mahasiswa unggulnya mengeluh karena pemotongan," lanjutnya.
Menurutnya itu semua jauh lebih penting. Hal itu dikarenakan ujung-ujungnya rakyat yang akan memilih.
"Pilihannya adalah bagaimana calon memikirkan tentang masa depan warga Jakarta," tegasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Parpol pendukung pemerintah dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Mei lalu, salah satunya membahas Pilkada.