Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Refly Harun Ogah Dukung Anies Jika Cawagubnya Kaesang: Representasi Rezim Kecurangan Pemilu

Menurutnya, Kaesang merupakan representasi dari rezim yang melakukan kecurangan dalam Pemilu 2024 lalu.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Refly Harun Ogah Dukung Anies Jika Cawagubnya Kaesang: Representasi Rezim Kecurangan Pemilu
Kolase Tribunnews
Foto Anies Baswedan dan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan anggota tim hukum capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024, Refly Harun, memastikan tidak mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2024 jika didampingi Kaesang Pangarep.

Refly mengatakan, dirinya mendukung Anies paad Pilpres 2024 lalu karena nilai-nilai yang diperjuangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Nilai tersebut yakni menjunjung tinggi demokrasi, penghormatan terhadap konsitusi, dan antikorupsi.

"Termasuk juga nilai-nilai penegakan HAM, keadilan, kesetaraan, termasuk kejujuran di dalam melakukan proses Pemilu," kata Refly kepada Tribunnews.com, Senin (17/6/2024).

"Karena itu menurut saya tidak bisa Anies gabung sama Kaesang," ujarnya menambahkan.

Refly berpendapat, Anies akan kehilangan nilainya jika dipasangkan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Berita Rekomendasi

"Karena kalau Anies gabung sama Kaesang, ya sudah dia sudah kehilangan nilai-nilai yang sudah saya sebutkan," ucapnya.

Baca juga: Disenggol Airlangga, Kubu Anies Sindir Ridwan Kamil Tak Kunjung Diumumkan Maju Pilgub Jakarta

Menurutnya, Kaesang merupakan representasi dari rezim yang melakukan kecurangan dalam Pemilu 2024 lalu.

Bahkan, kata Refly, mengakali hukum agar bisa maju di Pilkada melalui putusan Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu.

"Sehingga kalau Anies gabung sama Kaesang, Anies bukan lagi man of value, tapi orang yang sudah kehilangan nilainya. Jadi orang yang enggak ada nilainya, ya seperti zombie saja dia," tegasnya.

Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Karenanya, pakar hukum tata negara ini memastikan tak mendukung Anies jika duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.

"Saya tidak punya respek lagi karena (jika) dia berpasangan sama Kaesang dan tidak mungkin saya memilihnya lagi," tutur Refly.

Baca juga: PKB Peringatkan Petahana di Pilkada Jatim Bisa Kalah, Demokrat: Khofifah-Emil Dardak Terbaik

Wacana duet Anies-Kaesang mengemuka setelah disampaikan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.

Hal ini setelah PKB DKI mengumumkan mendukung Anies sebagai calon gubernur Jakarta 2024.

Hasbiallah mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSI untuk menduetkan Anies dengan Kaesang.

"Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kita juga sudah komunikasi dengan PSI. Siapapun kita terbuka," kata Hasbiallah kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas